Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNPB Koordinasi dengan Kementerian PUPR Pulihkan Jembatan Gladak Perak

BNPB Koordinasi dengan Kementerian PUPR Pulihkan Jembatan Gladak Perak Kondisi Kerusakan di DAS Curah Kobokan Akibat Erupsi Semeru. ©2021 Merdeka.com/Titin Supriatin

Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memulihkan pembangunan di kawasan terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru. Salah satu infrastruktur yang akan dipulihkan yakni Jembatan Gladak Perak, penghubung Kabupaten Lumajang dengan Malang.

"BNPB akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk segera menangani ini," kata Kepala BNPB, Suharyanto di Jembatan Gladak Perak, Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12).

Dia memerintahkan seluruh unsur TNI, Polri dan lintas instansi gabungan agar memastikan tidak ada masyarakat yang masih tinggal di daerah terdampak awan panas guguran Gunung Semeru. Ini untuk mengantisipasi adanya awan panas guguran susulan Gunung Semeru yang masih berpotensi terjadi sewaktu-waktu.

Orang lain juga bertanya?

"Jangan sampai ada masyarakat di area ini ya. Masih berbahaya," ujarnya.

Suharyanto menyampaikan hal ini saat meninjau Jembatan Gladak Perak. Mantan Pangdam V/Brawijaya ini mengendarai sepeda motor jenis trail menuju Jembatan Gladak Perak, mengingat medan tidak dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda empat.

Di sepanjang jalan menuju lokasi, Suharyanto melihat banyak kerusakan vegetasi berupa pohon tumbang dan material vulkanik yang menutupi jalan hingga ketebalan kurang lebih 30 sentimeter. Beberapa bangunan di sepanjang jalan yang berada di lembah Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan juga mengalami kerusakan terdampak awan panas guguran.

Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (4/12). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur melaporkan kejadian itu mengakibatkan 15 orang meninggal dunia dan 27 hilang.

Rincian korban meninggal yakni, 8 teridentifikasi di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 7 lainnya di Kecamatan Candipuro. Total korban terdampak sebanyak 5.205 jiwa, tercatat 1.707 jiwa mengungsi.

Selain berdampak pada korban jiwa, awan panas guguran juga merusak sektor pemukiman dan infrastruktur di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang. Data sementara menyebutkan rumah terdampak berjumlah 2.970 unit, fasilitas pendidikan terdampak langsung 38 unit, dan jembatan putus 1 unit yakni Gladak Perak.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Disertai Banjir
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Disertai Banjir

Jarak luncuran awan panas tidak diketahui dikarenakan visual Gunung Semeru tertutup kabut.

Baca Selengkapnya
7 Fakta Banjir Lahar Dingin di Lumajang, Warga Lari Tinggalkan Motor untuk Selamatkan Diri
7 Fakta Banjir Lahar Dingin di Lumajang, Warga Lari Tinggalkan Motor untuk Selamatkan Diri

Banjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.

Baca Selengkapnya
Imbas Kebakaran, Gunung Guntur Ditutup untuk Pendakian
Imbas Kebakaran, Gunung Guntur Ditutup untuk Pendakian

"Pendakian ditutup sampai api benar-benar padam," kata Agung, Rabu (21/8).

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Alami Puluhan Kali Gempa Guguran 14 Juli 2024
Gunung Semeru Alami Puluhan Kali Gempa Guguran 14 Juli 2024

Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara.

Baca Selengkapnya
Ganjar Minta Relawan Koordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk Bantu Korban Erupsi Marapi
Ganjar Minta Relawan Koordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk Bantu Korban Erupsi Marapi

Koordinasi dengan KPU dan Bawaslu itu agar tidak terjadi kesalahan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.

Baca Selengkapnya
BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar

BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar

Baca Selengkapnya
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Panglima TNI Bentuk Pasukan Reaksi Cepat
Enam Gunung Api Berstatus Siaga dan Awas, Panglima TNI Bentuk Pasukan Reaksi Cepat

TNI juga telah membentuk dapur umum terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya
Siaga Darurat Marapi Diperpanjang Selama Satu Bulan
Siaga Darurat Marapi Diperpanjang Selama Satu Bulan

Pemkab setempat berupaya membuat penahan hulu sungai dari puncak gunung Marapi dan normalisasi aliran air ke pemukiman warga.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Gunung Penanggungan Hanguskan 80 Hektare Padang Savana
Kebakaran Gunung Penanggungan Hanguskan 80 Hektare Padang Savana

Kebakaran menyebabkan akses pendakian menuju puncak Gunung Penanggungan ditutup total untuk sementara waktu.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ada 27 Titik Panas di Sumut
Waspada, Ada 27 Titik Panas di Sumut

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dihantui Ancaman Tsunami Dampak Erupsi Gunung Ruang, Ribuan Warga Selamatkan Diri Naik Kapal TNI
FOTO: Dihantui Ancaman Tsunami Dampak Erupsi Gunung Ruang, Ribuan Warga Selamatkan Diri Naik Kapal TNI

Gunung Ruang, yang berstatus Level IV atau Awas, hingga kini masih terus memuntahkan material vulkanik.

Baca Selengkapnya