Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNPB: Lima Provinsi Berstatus Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan

BNPB: Lima Provinsi Berstatus Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan Ilustrasi Kebakaran Hutan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pelaksana Harian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan titik panas kebakaran hutan dan lahan diperkirakan masih akan terus bertambah.

"Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan musim kering masih akan terjadi selama beberapa bulan. Karena itu, titik panas diperkirakan masih akan bertambah," katanya seperti dilansir dari Antara, Kamis (1/8).

Dia mengungkapkan, pasukan TNI sudah dikirimkan untuk mencegah pembakaran hutan ke lima provinsi yang sudah menyatakan status darurat kebakaran hutan dan lahan. Lima provinsi tersebut yaitu Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Jambi juga menjadi salah satu provinsi yang menjadi fokus pencegahan kebakaran hutan dan lahan, tetapi baru menyatakan status darurat pada 23 Juli 2019.

"Total sudah ada 5.679 personel TNI yang dikirimkan ke lima provinsi. Di Jambi belum dikirimkan karena baru saja menyatakan status darurat," ujarnya.

Agus menjelaskan, provinsi yang paling banyak titik panas adalah Riau. Karena itu, BNPB sudah melakukan operasi pengeboman air melalui udara. Terdapat 17 helikopter dari berbagai kementerian/lembaga, TNI/Polri, dan swasta yang disiagakan di Riau.

"Teknologi modifikasi cuaca sudah dilakukan meskipun hasilnya hujan yang tidak merata cukup berhasil memadamkan sebagian kebakaran hutan dan lahan," terangnya.

Hingga Selasa (30/7) pukul 08.00 WIB, total sebaran titik panas di seluruh Indonesia sebanyak 433 titik, dengan provinsi Riau yang terbanyak, yaitu 132 titik, disusul Kalimantan Tengah 38 titik.

Selama 2019, lima provinsi dengan titik panas terbanyak adalah Riau (3.418), Nusa Tenggara Timur (1.660), Kalimantan Barat (1.134), Kalimantan Tengah (1.100), dan Kepulauan Riau (793).

Total luas lahan terbakar hingga 29 Juli 2019 pukul 08.00 WIB adalah 42.740,42 hektare di seluruh Indonesia. Riau mengalami kebakaran hutan dan lahan terluas, yaitu 27.583 hektare.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sepanjang 2023, 34 Orang Ditetapkan Tersangka Kebakaran Lahan di Riau & Paling Banyak di Rohil
Sepanjang 2023, 34 Orang Ditetapkan Tersangka Kebakaran Lahan di Riau & Paling Banyak di Rohil

Luas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini sudah mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar.

Baca Selengkapnya
Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor
Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor

"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.

Baca Selengkapnya
Karhutla Sumsel Meluas, Api Bermunculan di Wilayah Tiga Kabupaten
Karhutla Sumsel Meluas, Api Bermunculan di Wilayah Tiga Kabupaten

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Polri Berjibaku Padamkan Karhutla: Pantang Pulang Sebelum Padam
Polri Berjibaku Padamkan Karhutla: Pantang Pulang Sebelum Padam

Pemadaman karhutla juga menggunakan alat berat dan helikopter

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2024, 1.500 Ha Lahan di Riau Terbakar, 7 Orang jadi Tersangka
Sepanjang 2024, 1.500 Ha Lahan di Riau Terbakar, 7 Orang jadi Tersangka

Masyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pekanbaru Siaga Kebakaran Hutan Akibat Cuaca Panas Ekstrem
FOTO: Pekanbaru Siaga Kebakaran Hutan Akibat Cuaca Panas Ekstrem

Cuaca panas ekstrem melanda Kota Pekanbaru, Riau. Suhu rata-rata di kota tersebut mencapai 38 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya
Apel Gelar Pasukan Tangani Karhutla, Kapolres Rohul: Jangan Coba-coba Bakar Lahan
Apel Gelar Pasukan Tangani Karhutla, Kapolres Rohul: Jangan Coba-coba Bakar Lahan

Selama periode 1 Juli sampai 24 Juli 2024, terdapat 28 titik panas

Baca Selengkapnya
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam

BNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Kerugian Ekonomi Akibat Karhutla Capai Rp150 Miliar
Menko Airlangga: Kerugian Ekonomi Akibat Karhutla Capai Rp150 Miliar

Airlangga mengaku kehadirannya dalam masalah ini karena menyangkut banyak hal dalam perekonomian.

Baca Selengkapnya
Polisi Bahu Membahu Lakukan Pendinginan Lahan Terbakar 312 Hektare di Riau
Polisi Bahu Membahu Lakukan Pendinginan Lahan Terbakar 312 Hektare di Riau

Lahan seluas 312 Hektare di Inhu Riau terbakar. Proses pendinginan masih berlangsung.

Baca Selengkapnya
Karhutla di Gunung Arjuno Meluas, Tim Pemadam Kesulitan Hadapi Medan Terjal
Karhutla di Gunung Arjuno Meluas, Tim Pemadam Kesulitan Hadapi Medan Terjal

Sementara BNPB sejak Sabtu (31/8) terus melakukan water boombing dari udara ke lokasi Karhutla Kawasan Gunung Arjuno untuk Wilayah Kabupaten Malang dan Pasuruan

Baca Selengkapnya
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter

Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.

Baca Selengkapnya