BNPB Minta Warga Waspada Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengimbau masyarakat untuk waspada dan siap siaga akan ancaman bencana hidrometeorologi yang berpotensi menerjang Indonesia. Dia mengingatkan warga berdomisili di kemiringan lebih dari 30 derajat atau rawan longsor untuk lebih berhati-hati.
Salah satu pemicu yang patut diwaspadai apabila terjadi curah hujan lebat dengan durasi lama. Doni meminta agar masyarakat mengikuti perkembangan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Ikuti terus info BMKG," ujar Doni yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui keterangan tulis, Minggu (1/11).
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Siapa yang mengingatkan bahaya penyakit di musim hujan? Dokter lulusan Universitas Indonesia, Inggrid Tania, mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman penyakit yang sering muncul di musim hujan.
-
Apa itu Cuaca Hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi.
-
Apa bahaya utama saat berkendara saat hujan lebat? Permukaan jalan menjadi licin, penglihatan terbatas, dan kemungkinan adanya genangan air yang dapat memengaruhi kestabilan mobil.
-
Apa masalah kesehatan di musim hujan? Meskipun memberikan suasana yang sejuk, musim hujan juga membawa tantangan kesehatan yang perlu diwaspadai.
-
Kenapa hujan buatan dapat memicu banjir? Hujan buatan dapat memicu bencana banjir, jika tidak tepat sasaran dan perhitungan.
Doni juga meminta warga untuk mengantisipasi pohon yang mudah tumbang atau patah batangnya. Sehingga masyarakat diminta tak berada di bawah pohon seperti itu.
"Serta waspadai tiang listrik yang korsleting dan roboh tertimpa pohon," ujar dia.
Di samping itu, masyarakat diimbau untuk berhati-hati memilih tempat berlindung saat di tengah jalan terjebak hujan deras. Hindari tempat berlindung di bawah pohon maupun papan baliho.
Data BNPB dari awal Januari hingga 31 Oktober 2020, bencana hidrometeorologi masih mendominasi kejadian bencana di Tanah Air. Hingga akhir Oktober 2020, total bencana alam berjumlah 2.401 kejadian.
Jenis kejadian bencana alam tertinggi yakni banjir dengan 865 kejadian, sedangkan kejadian lainnya puting beliung 690, tanah longsor 447, kebakaran hutan dan lahan 321 gelombang pasang atau abrasi 29, kekeringan 29, gempa bumi 5 dan letusan gunung api 5.
Dari sejumlah kejadian tersebut, jumlah korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi mencapai 319 jiwa meninggal dunia, dengan rincian banjir 205 jiwa, tanah longsor 101 dan puting beliung 13, sedangkan 25 jiwa dinyatakan hilang.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaAda pula peringatan mengenai hujan yang disertai dampak seperti banjir
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut 10 daerah berpotensi hujan lebat hingga sangat lebat pada 9 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaWarga pun diimbau untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan peringatan dini ini seiring dengan terus meningkatnya curah hujan di wilayah Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaBMKG keluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejumlah wilayah di Indonesia
Baca Selengkapnya