BNPB Minta Warga Waspadai Potensi Gempa Susulan di Sulawesi Barat
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi gempa susulan di Sulawesi Barat. Hal ini mengingat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi gempa susulan masih akan terjadi.
"BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan yang berkekuatan signifikan," Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dikutip dari siaran persnya, Sabtu (16/1/2021).
Menurut dia, potensi gempa susulan di Sulawesi Barat dapat memicu adanya longsoran dan runtuhan batu. Kendati begitu, BNPB mengingatkan masyarakat untuk tidak panik dan selalu waspada
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Mengapa BMKG memperingatkan warga di Jateng tentang El Nino? Oleh karena itu, lembaga tersebut memperingatkan warga di berbagai daerah, termasuk di Jateng agar waspada terhadap fenomena tersebut.
-
Kenapa BMKG meminta nelayan waspada? BMKG lantas meminta para nelayan yang mencari ikan agar waspada karena gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
"Terutama masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam," ucapnya.
BNPB juga mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir untuk selalu waspada dan segera menjauhi pantai apabila merasakan adanya gempa susulan. Raditya meminta masyarakat mengikuti informasi resmi.
"Masyarakat juga diimbau untuk tidak percaya berita bohong atau hoax_ mengenai prediksi dan ramalan gempabumi yang akan terjadi dengan kekuatan lebih besar dan akan terjadi tsunami," jelas dia.
Sebelumnya, beberapa wilayah di Tanah Air diguncang gempa di awal 2021. Gempa magnitudo 5,9 mengguncang Majene, Sulawesi Barat, Kamis, 14 Januari 2021 pukul 13.35 WIB.
Lalu, sejumlah bangunan bertingkat di kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, roboh akibat gempa berkekuatan 6,2 skala richter yang berpusat di Majene Jumat. Adapun gempa ini terjadi pukul 02.28 WITA, Jumat (15/1/2021).
BNPB melaporkan korban meninggal akibat gempa tersebut mencapai 42 orang per Sabtu (16/1/2021). Adapun 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane.
Selain itu, BNPB mencatat sebanyak 189 orang mengalami korban luka berat. Sementara itu, 637 orang di Kanupaten Majene mengalami luka ringan dan mendapatkan penanganan rawat jalan.
Sumber: Liputan6Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaSuharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaBNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi saat ini masih dipengaruhi adanya fenomena regional, seperti Madden-Julian Oscillisation, gelombang Rossby dan Kelvin.
Baca SelengkapnyaBMKG mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu memperhatikan penanggulangan bencana Megathrust ini sesuai Undang-Undang tentang Penanggulangan Bencana.
Baca SelengkapnyaGempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaAda pula peringatan mengenai hujan yang disertai dampak seperti banjir
Baca Selengkapnya