BNPB Pastikan Wisata Selat Sunda Aman Pasca Gunung Anak Krakatau Meletus
Merdeka.com - Senin pagi kemarin Gunung Anak Krakatau kembali meletus dengan ketinggian letusan 500 meter tanpa adanya dentuman. Status Gunung Anak Krakatau sendiri masih siaga level 3 dengan radius aman di luar 5 kilometer.
"Status masih sama, status siaga level 3 dengan radius aman di luar 5 kilometer. Radius berbahaya adalah di dalam 5 kilometer dari puncak kawah gunung berapi," tutur Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di gedung BNPB, Senin (18/3).
Dia menjelaskan, lokasi destinasi pariwisata di sekitar Gunung Anak Krakatau relatif aman. Masyarakat masih bisa berwisata tanpa khawatir ancaman erupsi ataupun tsunami.
-
Mengapa Merapi mengalami gempa guguran? Gempa guguran biasanya terjadi setelah erupsi disebabkan guguran lava yang terjadi pada sistem pembentukan lava.
-
Bagaimana Merapi mengalami gempa guguran? 'Gempa guguran merupakan gerakan yang terekam pada alat seismogram karena fragmen lava jatuh ke bagian bawah akibat gravitasi bumi,'
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Kapan Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi meletus? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi.'Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama,' jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
"Pariwisata aman, jadi masyarakat bisa menikmati, tetap berwisata di sekitar Selat Sunda, karena kondisinya aman. Baik dari erupsi Gunung Anak Krakatau maupun dari ancaman tsunami yang ada," jelas Sutopo.
Sebelumnya Sutopo merilis, pada Senin dinihari pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB juga tercatat gempa guguran pada Gunung Merapi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Gempa guguran ini terjadi akibat pertumbuhan kubah lava yang mana pertumbuhannya masih tergolong lambat. Atas guguran ini, muncul awan panas yang mengarah ke Malang.
"Awan panas meluncur melalui Kali Gendol mengarah ke Magelang. Jadi paling jauh juga 2 kilometer," ujar Sutopo.
Aktivitas warga pun dibatasi, yakni radius di luar 3 kilometer. Tidak ada bahaya tertentu bagi masyarakat dan tidak perlu ada pengungsian. Sebab masyarakat tidak ada yang tinggal di dalam radius 3 kilometer.
Sutopo juga mengatakan, masyarakat agar tetap tenang. Tidak perlu panik dan takut yang berlebihan, sebab kejadian ini adalah proses alamiah dan kondisi gunung masih terus-menerus dipantau oleh PVMBG.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana gempa 6,2 magnitudo sempat membuat air laut di Pantai Sayangheulang surut.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaHasil analisis menjelaskan, sesar aktif tersebut mengalami pergeseran.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Baca SelengkapnyaBMKG menyatakan gempa magnitudo 7.0 itu dipicu aktivitas deformasi batuan dalam.
Baca SelengkapnyaLetusan Gunung Marapi di Sumatera Barat itu telah menciptakan hujan abu melanda belasan kecamatan hingga menjebak puluhan pendaki.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaBPBD Garut seluruh daerahnya untuk mengetahui dampak gempa magnitudo 6,2, Sabtu (27/4) sekitar pukul 23.29 WIB.
Baca SelengkapnyaBMKG melaporkan peristiwa gempa bumi magnitudo 6,2 yang berpusat di perairan selatan Jawa Barat dipicu deformasi batuan dalam.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca Selengkapnya