Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNPB: Pengungsi Banjir Bandang Kota Batu Telah Kembali ke Rumah

BNPB: Pengungsi Banjir Bandang Kota Batu Telah Kembali ke Rumah Aksi Penanganan Dampak Banjir Bandang di Kota Batu. ©2021 Merdeka.com/Nanda F. Ibrahim

Merdeka.com - Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, seluruh pengungsi banjir bandang Kota Batu telah kembali ke rumah masing-masing. Total warga yang sempat mengungsi ke Gedung Kesenian Bulukerto, Kota Batu sebanyak lima orang.

"Dengan demikian, pengungsi akibat banjir bandang Kota Batu tercatat nihil," kata Abdul, Minggu (7/11).

Abdul menjelaskan, banjir bandang Kota Batu menyebabkan 13 orang hilang. Enam di antaranya ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara tujuh lainnya meninggal dunia.

Selain itu, banjir bandang Kota Batu mengakibatkan 89 KK terdampak, 35 unit rumah rusak, 33 unit rumah terendam lumpur, 73 unit sepeda motor rusak, 7 unit mobil rusak, 107 hewan ternak hanyut dan 10 kandang ternak rusak berat.

Pemerintah Kota Batu telah menetapkan masa tanggap darurat banjir bandang selama 14 hari terhitung tanggal 4 sampai 17 November 2021. BNPB telah melakukan survei penyebab banjir bandang yang menerjang Kota Batu, Jawa Timur, pada Kamis (4/11). Survei dilakukan bersama Walikota Batu dan jajaran Forkompimda pada Sabtu (6/11).

Survei menunjukkan, terdapat sejumlah titik longsor di sepanjang tebing alur lembah sungai di wilayah hulu Kota Batu. Pengamatan visual dari helikopter yang terbang rendah menemukan adanya enam alur lembah sungai yang setiap sisinya sangat terjal, tidak dilindungi oleh vegetasi yang rapat dan memiliki akar yang kuat.

Ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, kondisi tersebut akan memicu terjadinya longsoran-longsoran yang kemudian terkumpul dan membentuk bendungan alam yang menutup alur air. Longsoran ini tidak hanya menutup alur alir dengan material tanah longsoran, tetapi juga dengan pohon-pohon yang tumbang terbawa material longsor.

"Bendungan alami itu menurut analisis sementara kemudian diduga jebol dan tidak kuat menahan debit air setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah hulu pada Kamis (4/11) pukul 14.00 WIB," kata Abdul.

Sementara hasil survei lain di bagian hilir menunjukkan di sepanjang bantaran sungai terdapat perkebunan semusim yang melebar hingga di tebing sungai. Berdasarkan pengamatan melalui udara tampak jelas bahwa perkebunan itu mengalami kerusakan seperti meleleh karena tergerus air hujan dengan intensitas tinggi.

Di samping itu, jenis vegetasi yang ditanam tidak memiliki akar yang kuat untuk mengikat tanah dan menyerap air. Ketika ada debit air yang cukup besar dari wilayah hulu, maka lelehan atau longsoran di wilayah tengah dan hilir akan menambah kontribusi sedimen. Sehingga ketika sampai di permukiman warga ketebalan lumpur menjadi sangat besar.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia
Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia

Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.

Baca Selengkapnya
6 Daerah di Jateng Banjir, BPBD Evakuasi Warga: Harta Benda Ditinggal Dulu
6 Daerah di Jateng Banjir, BPBD Evakuasi Warga: Harta Benda Ditinggal Dulu

BPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Meletus, 327 Warga Diungsikan Menggunakan Kapal TNI AL
Gunung Ruang Meletus, 327 Warga Diungsikan Menggunakan Kapal TNI AL

Dari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan

Baca Selengkapnya
Banjir Landa Tiga Desa di Riau, 700 Rumah Terendam
Banjir Landa Tiga Desa di Riau, 700 Rumah Terendam

Akibat banjir, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Banjir Kiriman di Kebon Pala Mulai Surut
FOTO: Kondisi Banjir Kiriman di Kebon Pala Mulai Surut

Permukiman warga di Kebon Pala, Jatinegara, terendam banjir kiriman dari Bogor yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap.

Baca Selengkapnya
17 Ribu Warga Mengungsi Akibat Gempa Gresik
17 Ribu Warga Mengungsi Akibat Gempa Gresik

Warga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Pascagempa Kabupaten Bandung, Jumlah Korban Hingga Kerusakan Bangunan
Kondisi Terkini Pascagempa Kabupaten Bandung, Jumlah Korban Hingga Kerusakan Bangunan

Di Garut, bangunan di kawasan Pasirwangi paling banyak kerusakan yakni 167 unit.

Baca Selengkapnya
4.483 Rumah Rusak Dampak Gempa Bumi Kabupetan Bandung, Tersebar Hingga Purwakarta & Kabupaten Bogor
4.483 Rumah Rusak Dampak Gempa Bumi Kabupetan Bandung, Tersebar Hingga Purwakarta & Kabupaten Bogor

BPBD Jabar juga mencatat jumlah korban luka-luka sebanyak 82 orang.

Baca Selengkapnya
Tornado Rancaekek: 497 Rumah Rusak, Banyak Warga Mengungsi
Tornado Rancaekek: 497 Rumah Rusak, Banyak Warga Mengungsi

Kusworo mengimbau bagi warga rumahnya mengalami rusak berat untuk diperkenankan mengungsi ke tenda yang telah disiapkan oleh BPBD.

Baca Selengkapnya
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir

Kampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga

Baca Selengkapnya
Banjir Landa Tiga Kecamatan di Ogan Komering Ulu, Ribuan Warga Dievakuasi
Banjir Landa Tiga Kecamatan di Ogan Komering Ulu, Ribuan Warga Dievakuasi

Banjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.

Baca Selengkapnya
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam
Banjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam

Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.

Baca Selengkapnya