BNPB Resmikan Ruangan Serbaguna Sutopo
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meresmikan Ruangan Serbaguna Dr. Sutopo Purwo Nugroho. Ruangan tersebut berada di lantai 15 Graha BNPB, Jakarta Timur.
Peresmian dilakukan langsung oleh Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo dengan diikuti oleh istri dan kedua anak almarhum Sutopo.
"Dengan membuka tirai ini saya resmikan Ruangan Serbaguna Dr. Sutopo Purwo Nugroho," kata Doni, Kamis (1/8).
-
Siapa yang mengadakan sosialisasi mitigasi bencana di Dukuh Nusupan? Terkait kondisi itu, tim mahasiswa PPK Ormawa ISI Surakarta Program Studi Desain Interior mengadakan sosialisasi edukatif kepada warga Dukuh Nusupan yang bekerja sama dengan BPBD Sukoharjo.
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
-
Bagaimana mitigasi bencana di Sumut? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang potensi bencana yang mungkin terjadi di suatu wilayah, seperti gempa bumi, banjir atau badai.Dengan memahami risiko ini, pihak terkait dapat merancang langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak potensial dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi.
-
Apa tujuan utama mitigasi bencana? Tujuan mitigasi bencana adalah untuk mengurangi dampak buruk dari bencana alam atau bencana yang diakibatkan oleh aktivitas manusia. Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko, kerugian, dan penderitaan yang mungkin timbul akibat bencana.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
Sutopo sendiri dikenal sebagai sosok selalu terdepan dalam hal kebencanaan. Baginya, informasi mengenai kebencanaan harus sampai kepada khalayak ramai secepat mungkin, dalam situasi apapun. Tujuannya satu, sebagai bentuk mitigasi bencana.
Selain itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) itu selalu bekerja menyajikan informasi secepat mungkin. Meski kondisi kesehatannya menurun, Sutopo tetap mendedikasikan waktunya untuk kepentingan orang banyak.
Seperti diketahui, sejak dua tahun lalu kanker menggerogoti tubuh Sutopo. Namun, di tengah rasa sakitnya melawan kanker, Sutopo tetap melayani pertanyaan wartawan terkait kebencanaan di suatu daerah.
Sutopo dengan sabar meladeni setiap pertanyaan. Jika muncul bencana baru, dia pula yang dengan cepat menyebarkan informasi secara luas agar tak timbul kepanikan dan informasi tak benar mengenai bencana yang terjadi.
Salah satu yang berkesan ketika Sutopo ikut terlibat aktif memberikan informasi kebencanaan saat krisis Gunung Agung pada 2017. Hampir setiap ada peristiwa baru dalam hal informasi Gunung Agung, dia terdepan memberikan data untuk disajikan kepada masyarakat.
Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana punya penilaian tersendiri terhadap Sutopo. Di mata Devy, Sutopo merupakan pribadi yang berdedikasi tinggi.
"Pak Sutopo adalah sosok yang berdedikasi tinggi. Beliau mencintai pekerjaannya, karena informasi dari beliau bisa menyelamatkan jiwa manusia. Beliau selalu hadir setiap saat dan selalu paling cepat memberi informasi untuk masyarakat setiap terjadi bencana," kata Devy kepada Liputan6.com, Minggu (7/7).
Menurut Devy, hal itu dilakukan Sutopo lantaran ia tak mau masyarakat termakan informasi tak bertanggungjawab yang justru menimbulkan bencana baru.
"Beliau tidak mau kalah cepat dengan para penyebar hoaks," ujarnya.
Ada pelajaran berharga dari sosok Sutopo yang menurut Devy mesti menjadi cambuk bagi kita. "Selama sakit, beliau tidak menunjukkan penurunan intensitas kerja. Terus semangat memberikan informasi bencana. Tidak pernah lelah melayani masyarakat. Beliau kini meninggalkan warisan yang perlu kita lanjutkan, inspirasi bagi saya dan juga banyak orang," katanya.
Hal senada juga diucapkan Bobby, jurnalis yang bersinggungan langsung dengan Sutopo ketika krisis Gunung Agung. Sutopo, katanya, bahkan tak kalah cepat dengan jurnalis yang menyajikan data kepada publik.
"Pak Sutopo selalu cepat dalam menyampaikan informasi kebencanaan. Ia menyajikan secara utuh informasi kebencanaan di Gunung Agung kala itu. Tentu sebagai jurnalis, kami sangat terbantu berkat informasi dan data yang beliau sajikan," kata Bobby.
Dalam situasi kebencanaan, data yang disajikan Sutopo juga berperan penting meminimalisir dampak akibat bencana. Dalam situasi kebencanaan tidak sedikit informasi berseliweran. Beberapa informasi justru berdampak buruk karena cenderung tidak benar alias hoaks.
"Sutopo hadir dengan data valid untuk menjernihkan informasi dan meminimalisasi dampak bencana," kata Bobby.
Reporter: Yopie MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir lahar dingin disertai banjir bandang terjadi karena tingginya intensitas hujan di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaTNI juga telah membentuk dapur umum terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaSelain dengan BNPB, rapat lewat video confrence juga diikuti beberapa jajaran Kabinet Merah Putih.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, diperlukan penataan kawasan rawan bencana dengan memastikan tata ruang yang kokoh.
Baca SelengkapnyaKegiatan merupakan rangkaian kampanye pengurangan risiko bencana
Baca SelengkapnyaSuharyanto juga memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, kunjungannya ke lokasi untuk memastikan penanganan erupsi Marapi sudah berjalan sebagaimana mestinya.
Baca SelengkapnyaBNPB bisa masuk wilayah dan mengerahkan segala sumber daya pusat ke daerah ketika daerah sudah menetapkan status tanggap darurat.
Baca SelengkapnyaIni memungkinkan penyampaian berbagai informasi bencana seperti gempa, tsunami, kebakaran hutan, aktivitas vulkanik, dan banjir.
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaGubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, wilayah Sumatra Barat memiliki potensi bencana yang tinggi.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan Maharani, infrastruktur yang kokoh akan mengurangi risiko bencana alam akibat cuaca ekstrem.
Baca Selengkapnya