BNPB: Rumah Rusak Akibat Gempa Banten Tidak Memenuhi Standar
Merdeka.com - Gempa berkekuatan magnitudo 6,9 di Banten menyebabkan ratusan rumah di wilayah kabupaten Pandeglang dan Lebak rusak. Dua orang dikabarkan meninggal dunia akibat bencana tersebut.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan rumah yang mengalami rusak berat karena kondisi bangunan tidak memenuhi standar. Dia menemukan rumah yang tidak ada tulang besi.
"Membandingkan gempa Banten ini dengan Halmahera Selatan yang sama skala richter meskipun ada pemutakhiran 6,9 tapi kerusakan dampak gempa di Halsel itu lebih parah karena rumah mengalami rusak berat lebih dari 1.000 bangunan," katanya saat meninjau daerah yang terdampak gempa di Kecamatan Mandalawangi Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8).
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Kenapa gempa Batang terjadi? Bisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Kapan gempa bumi terjadi? Pada Minggu (25/2) terjadi gempa bumi berkekuatan 5,7 magnitudo yang terasa hingga Jakarta.
Dia menegaskan, potensi gempa yang disampaikan para pakar dan peneliti di bagian selatan Banten itu bukan hoaks. Bencana gempa bisa terjadi kapan saja dan belum ada alat yang bisa mengetahui kapan waktu pasti gempa.
"Makanya potensi ini harus kita awasi agar masyarakat wilayah selatan pulau Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah serta Banten itu selalu siap," ujarnya.
Doni mengatakan, pemerintah sedang berusaha memaksimalkan sistem deteksi dini di semua wilayah selatan Banten yang rawan terjadi bencana gempa dan tsunami.
Namun, menurut Doni dengan luas pantai 192.000 KM lebih di Banten. Dengan anggaran yang ada, tidak dapat terpasang secara keseluruhan. Maka perlu dilakukan penerapan kearifan lokal di masyarakat dalam penanganan bencana.
"Perlu dilakukan Lokal wisdom begitu ada gempa goncangan kuat dan lama tidak perlu peringatan dini. Setiap orang harus mencari tempat yang aman dan desa harus membangun tempat yang aman," katanya.
Sayangnya, dia mengungkapkan, dari semua masyarakat yang terdampak gempa di Kabupaten Pandeglang belum pernah mendapatkan pelajaran dan sosialisasi mitigasi bencana.
"Dari semua masyarakat saya tanya belum pernah latihan simulasi, mereka mengatakan linmas saja (mendapatkan pelatihan)," ujarnya.
BNPB akan menyusun konsep simulasi yang melibatkan keluarga, karena, kata Doni, yang terdampak langsung adalah mereka.
"Jadi tidak cukup ditingkatan pejabat tapi semua keluarga mengikuti latihan. Karena terdampak langsung adalah keluarga," tutupnya.
Sebelumnya BMKG mengeluarkan data sejumlah wilayah yang berada dalam status siaga dan waspada usai gempa M 6,9 di Banten. Namun pada pukul 21.35 peringatan tersebut dicabut, setelah memantau tinggi air selama dua jam.
Lokasi gempa tadi malam berada di 7.54 LS,104.58 BT (147 kilometer Barat Daya Sumur-Banten) dengan Kedalaman 10 kilometer. Gempa ini dirasakan cukup kuat hingga Bandung dan Jabodetabek.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makna kalimat tinggal menunggu waktu muncul lantaran Selat Sunda dan Mentawai-Siberut memang dalam kondisi geografis yang dapat memicu gempa besar.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca SelengkapnyaBerita tsunami terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9) hanya isu dan membohongi masyarakat
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat sebanyak 26 kali gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPotensi Megathrust memang nyata adanya tetapi belum ada pengetahuan dan teknologi yang dapat memprediksikan kapan.
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca SelengkapnyaGempa yang mengguncang Kabupaten Bandung berlokasi di titik koordinat 7.19 LS - 107.67 BT.
Baca SelengkapnyaTidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi
Baca SelengkapnyaMenurut BMKG, gempa bumi terjadi pada hari Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca Selengkapnya