BNPB: Sebagian Warga Ulumanda Majene Sudah Kembali ke Rumah
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan sebagian warga Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) telah kembali ke rumah setelah sempat mengungsi ke sejumlah tempat secara tersebar.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kamis, menyampaikan hal tersebut berdasarkan laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB yang diterjunkan dengan menggunakan helikopter pada Senin (25/1).
"TRC BNPB melaporkan bahwa mereka mengungsi kembali ke rumah masing-masing dan membangun tenda di depan rumah," katanya. Dilansir Antara, Kamis (28/1).
-
Kenapa warga Kampung Stabelan tidak panik saat erupsi Merapi? Terkait dengan ancaman erupsi Merapi, warga setempat mengaku bahwa hal itu sudah biasa. Jadi mereka tidak panik sama sekali.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Apa yang terjadi setelah gempa Jogja? Banyak warga yang mengalami luka dan langsung dibawa ke tanah lapang. Mereka dievakuasi dengan peralatan seadanya. Ada yang digotong dengan tandu, ada yang dibawa pakai becak, mesin pembajak sawah, dan tak sedikit yang digotong beramai-ramai.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Apa yang terjadi setelah Gempa Besar Kanto? Gempa tersebut berkekuatan 7,9 skala magnitudo, dengan titik fokusnya berada jauh di bawah Pulau Izu Oshima di Teluk Sagami. Badai api yang luas dan bahkan pusaran api yang terjadi setelahnya menambah jumlah korban tewas akibat bencana ini.
Ia menambahkan masyarakat sudah tidak lagi mengalami kepanikan seperti saat gempa magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1).
Saat berada di kecamatan itu, ia menyampaikan, TRC melakukan penilaian di lapangan, khususnya warga rentan yang masih berada di pengungsian.
Data saat itu tercatat 327 kepala keluarga (KK) atau 1.273 jiwa berasal dari Desa Kalobang. Dari jumlah yang ada, di antaranya balita 210 jiwa, lanjut usia berjumlah 50 jiwa, dan bayi 60 jiwa.
Merespons kaji cepat kebutuhan yang dilakukan TRC BNPB, Raditya juga menyampaikan, pada Rabu (27/1) helikopter mendistribusikan bantuan ke beberapa desa, salah satunya di Desa Kalobang, Kecamatan Ulumanda.
"Bantuan yang didistribusikan antara lain berupa beras, mi instan, gula, biskuit, air mineral, masker, dan popok," paparnya.
Namun, lanjut dia, kendala masih dihadapi pelayanan kesehatan kepada warga yang mengungsi, khususnya enam dusun di Kecamatan Ulumanda.
"Tim telah berkoordinasi dengan sukarelawan medis yang bekerja di Desa Tandeallo mengenai kebutuhan pelayanan kesehatan," katanya.
Hingga Rabu (27/1) sore, sejumlah helikopter yang dioperasikan BNPB dengan dukungan TNI AU melakukan pendistribusian bantuan logistik berupa makanan dan nonmakanan.
"Desa-desa yang didarati helikopter pengangkut bantuan, antara lain Desa Kampung Baru, Popenga Atas, Lemo-lemo, Bella, Kalobang, Limbo Rambu, Kopeang, Salogata, Pangasahan dan Topayo. Total sorti distribusi bantuan melalui helikopter BNPB berjumlah 14 sorti," paparnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga lemah.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,9 di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak,Banten, Rabu (3/1) pagi menyebabkan enam rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 5,4 kembali mengguncang Kupang dan sekitarnya, Minggu (12/11) pukul 09.17 WIT.
Baca SelengkapnyaDampak dari gempa magnitudo 6,4 Bantul, banyak rumah warga yang roboh. Belum ada laporan korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaNana Mirdad terkejut saat merasakan gempa di rumahnya. Ia teriak dan langsung membawa semua orang yang ada di rumah untuk keluar.
Baca SelengkapnyaUsai satu tahun waktu berselang sejak terjadinya gempa Cianjur 2022, kini kondisi rumah-rumah warga cukup mengejutkan. Begini potretnya.
Baca SelengkapnyaGempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaHasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaSebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca Selengkapnya