BNPB sebut 1.091 pendaki sudah dievakuasi dari Gunung Rinjani, 1 tewas
Merdeka.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo mengatakan jumlah pendaki yang sudah turun dari Gunung Rinjani, Lombok sebanyak 1.091 orang. Satu orang meninggal dunia. Jumlah tersebut dengan rincian 368 jiwa WNI dan 723 dan 368 WNA.
"Sebanyak 244 orang Tim evakuasi gabungan dikerahkan untuk membantu proses evakuasi pendaki dari Gunung Rinjani yaitu anggota TNGR (taman nasional gunung rinjani), TNI, Polri, Basarnas, Tenaga medis, Relawan, Dalmas, Mapala, tim SAR unit," katanya saat jumpa pers di ruang Pusdalops BNPB, Jakarta Timur, Selasa (31/7).
Dari total rincian 1.090 pendaki yang turun, tim berhasil menemukan tiga pendaki yang dievakuasi, yakni atas nama Suharti, Erlin Halimatussadiyah, M. Bagus Novandi. Mereka dievakuasi menggunakan helikopter pagi tadi pukul 09.39 WITA. Ketiganya dibawa ke posko Lapangan Camat Sembalun dan dikirim ke RS Bhayangkara, Mataram.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Siapa saja yang menjadi korban letusan Marapi? Data 75 orang pendaki itu merupakan data dari pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat berdasarkan sistem booking online.
-
Siapa yang meninggal di Gunung Marapi? Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat menyebabkan 22 pendaki ditemukan meninggal dunia.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Apa yang terjadi pada pendaki Gunung Marapi? Sebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
Sementara satu yang meninggal saat ingin mendaki dan terjadi gempa, yakni jenazah Siti Nur Ismawida Ismail hari ini sudah diterbangkan dari Lombok ke Jakarta dan dilanjutkan ke Malaysia. Jenazah diperkirakan tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada pukul 17.00 waktu setempat.
"Pemerintah Malaysia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia karena menangani korban dengan baik. Baik korban meninggal dunia dan korban yang masih berada di rumah sakit," ucap Sutopo.
Sutopo menuturkan, pagi tadi dari total yang selamat tim juga menemukan tujuh pendaki warga negara Indonesia yang berada di danau segara anak. Tim evakuasi gabungan bergerak sejak tadi malam, pada pukul 06.51 WITA keenamnya memberikan tanda terpal warna oranye. Satu orang mahasiswa Makassar meninggal, enam lainnya selamat.
Tambah Sutopo, tim juga mengevakuasi enam orang lain. Yakni tiga wisatawan berasal dari Jakarta dan berkerja di Pusdiklat LKPP. Dua orang porter dan satu orang tour guide.
"Sehingga pada hari ini tiga korban (Suharti, Elin, Bagus Novandi) di evakuasi melalui helikopter sedangkan tiga orang (wisatawan), 2 orang porter dan satu guide, ditambah 7 warga lokal di gua susu di evakuasi melalui jalur darat," terang Sutopo.
Untuk itu, evakuasi hari ini selesai. Sehingga tim di lapangan menyampaikan tidak ada warga, pendaki serta wisatawan domestik maupun mancanegara maupun yang berada di gunung rinjani. Saat ini gunung rinjani steril dan ditutup.
"Berdasarkan laporan tim gabungan, beberapa jalur pendakian kondisinya membahayakan, banyak material material yang jatuh, kita belum bisa memastikan kapan taman nasional gunung rinjani akan dibuka lagi," tutur Sutopo.
BNPB dan pihak terkait juga menyediakan pos medis sembalun di gunung rinjani. "Setelah terjadi gempa banyak jalur pendakian yang kondisinya rusak dan longsor susulan mengancam, sehingga untuk mengevakuasi ada posko terpadu sembalun, dan kemudian beberapa pos satu pos dua dan sebagainya," ucapnya.
Sementara, kata Sutopo, semua aktivitas di kawasan gempa telah normal antara lain jaringan listrik, komunikasi, sekolah, kemudian bandara Internasional Lombok dan Ngurah Rai Bali.
"Kementerian PUPR memastikan 9 bendungan eksisting yakni Bendungan Batu Jai, Pengga, Pandanduri dan Suwangi di Pulau Lombok dan Bendungan Batu Bulan, Mamak, TIu Kulit, Gapit, Pelaparado dan Sumi di Pulau Sumbawa, semuanya dalam kondisi baik," tutup Sutopo.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erupsi Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik sekitar 3.000 meter.
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaKepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan, 12 pendaki masih hilang, dan 11 meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi berhasil ditemukan, 22 di antaranya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan erupsi Gunung Marapi mengimbau masyarakat segera melapor apabila ada keluarganya hilang Gunung Marapi..
Baca SelengkapnyaDua personel Polda Sumatera Barat (Sumbar) jadi korban erupsi Gunung Marapi, satu orang di antaranya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi korban pasca-letusannya gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 orang pendaki ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pascaerupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaTidak kurang dari 47 pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12).
Baca SelengkapnyaKarena erupsi, Ridho bersama dua teman lainnya pun terpisah dari rombongan.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari ketiga pascaerupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, 18 pendaki dilaporkan masih hilang.
Baca Selengkapnya