BNPB sebut banjir karena orang daerah sesaki Jakarta
Merdeka.com - Guyuran hujan deras selama dua hari berturut-turut telah mengakibatkan banjir dan membuat aktivitas warga lumpuh. Sejumlah angkutan umum, seperti Transjakarta terpaksa tidak beroperasi karena terputusnya akses jalan.
Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banjir yang menggenangi beberapa titik ibu kota ini tak hanya disebabkan sampah dan mampetnya saluran air, tapi juga besarnya arus urbanisasi dari daerah ke Jakarta. Kemudian buruknya penataan kota serta perubahan iklim yang ekstrem.
"Faktor terjadinya bencana itu sebagian besar adanya urbanisasi, tata kota yang buruk, perubahan iklim, dan sebagainya," jelas Sutopo dalam diskusi 'Membangun Ketahanan Bencana di Berbagai Level' di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (11/2).
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Mengapa perubahan iklim memperburuk banjir? Perubahan iklim berkontribusi signifikan terhadap peningkatan frekuensi dan intensitas banjir.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
Sutopo menyebut kewenangan penanggulangan bencana sepenuhnya berada di pemerintah daerah, sedangkan BNPB hanya melakukan pendampingan. Dengan demikian, seluruh laporan mengenai terjadinya banjir sebaiknya dilaporkan kepada Kepala Daerah setempat, sebelum diteruskan ke pemerintah pusat dan BNPB.
"Kalau ada apa-apa jangan langsung ke BNPB, karena sifatnya hanya mendampingi, jadi langkah pertama ke kepala daerah, lapor ke gubernur lalu ke pemerintah pusat dan BNPB. Kami yang turun untuk bantuan ekstrem ada beberapa termasuk pendanaan, jika bencana berat, kami pun turun bersama TNI dan Polri," ungkapnya.
Jauh sebelum banjir kembali terjadi, BNPB sendiri sudah melakukan beberapa langkah simulasi penanggulangan bencana kepada warga yang tinggal di lokasi rawan. Dia pun mengeluhkan sorotan media yang hanya memberitakan bencana yang sudah berlangsung.
"Pemberitaan media hanya sorot yang negatif, disorot saat bencana, tidak ada breaking news soal penanggulangan bencana, kalau sudah banjir baru ramai diberitakan. Sebenarnya kesiapan dan kesiagaan jauh lebih penting dari pada respon, ini yang luput dari media," keluhnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada pula genangan yang terjadi karena disebabkan oleh banjir pesisir atau Rob
Baca SelengkapnyaKetinggian air yang menggenang sejumlah wilayah tersebut bervariasi.
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaBanjir menjadi bencana alam yang sering terjadi di kota metropolitan Jakarta. Ternyata, banjir Jakarta telah terjadi sejak lama.
Baca SelengkapnyaTerdapat 22 ruas jalan yang terendam banjir usai diguyur hujan semalaman
Baca SelengkapnyaMemahami fakta-fakta penting tentang banjir adalah langkah awal yang penting dalam upaya pencegahan dan mitigasi.
Baca SelengkapnyaBanjir adalah salah satu bencana alam yang paling umum dan merusak di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca Selengkapnya