Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNPB sebut masa tanggap darurat gempa Sulteng kemungkinan ditambah 14 hari

BNPB sebut masa tanggap darurat gempa Sulteng kemungkinan ditambah 14 hari Pengungsi Korban Gempa dan Tsunami Palu. ©2018 Liputan6.com/Fery Pradolo

Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggungulangan Bencana Willem Rampangilei mengatakan masa tanggap darurat bencana di Sulawesi Tengah kemungkinan besar akan diperpanjang selama 14 hari ke depan. Pemerintah sendiri baru akan menetapkan status tanggap darurat bencana gempa Sulawesi Tengah pada Kamis (11/10).

"Masa tanggap darurat ini yang berhak untuk memperpanjang adalah daerah, tapi atas supervisi BNPB," kata Willem di Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Rabu (10/10).

Saat ini, BNPB sedang mengamati situasi di sejumlah daerah terdampak gempa di Sulteng. Bila masih banyak masalah yang belum terselesaikan, maka diperlukan penambahan masa tanggap darurat.

Belum lagi, warga di Palu kembali terguncang psikologisnya menyusul gempa susulan berkekuatan 5,2 SR. Munculnya gempa-gempa berskala kecil itu membuat warga semakin khawatir tinggal di dalam rumah.

"Kemarin (9/10) pagi masih terjadi 5,2 SR juga menyebabkan masyarakat terdampak psikologisnya. Itu yang menyebabkan pengungsi menjadi banyak, di samping dari orang-orang yang kehilangan tempat tinggal, juga orang-orang yang masih takut tinggal di dalam rumahnya," terangnya.

Willem menambahkan, BNPB dan lembaga terkait juga tengah memperbaiki 5 sektor yang dianggap darurat yaitu perumahan, infrastruktur, fasilitas umum atau sosial seperti sekolah, rumah sakit, rumah ibadah, kemudian sektor ekonomi dan lintas sektor bangunan-bangunan milik pemerintah yang rusak.

"Selama dalam keadaan darurat itu kita melakukan perbaikan-perbaikan darurat, contoh seperti rumah sakit provinsi, itu kalau dilihat secara fisik rusaknya ringan sehingga harus diperbaiki segera," jelasnya.

Dia berharap ditekennya nota kesepahaman antara BNPB dan Kejaksaan Agung RI dapat mempercepat penanggungulangan bencana di Sulteng.

Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat

Sumber : Liputan6.com

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah
Dihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah

Warga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.

Baca Selengkapnya
Khawatir Gempa Susulan, Begini Kondisi Warga Sumedang yang Pilih Tidur di Luar Rumah
Khawatir Gempa Susulan, Begini Kondisi Warga Sumedang yang Pilih Tidur di Luar Rumah

Rentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 5,4 Kembali Guncang Kupang
Gempa Magnitudo 5,4 Kembali Guncang Kupang

Gempa dengan magnitudo 5,4 kembali mengguncang Kupang dan sekitarnya, Minggu (12/11) pukul 09.17 WIT.

Baca Selengkapnya
Khawatir Terjadi Gempa Susulan, Warga Garut Pilih Berjaga di Luar Rumah
Khawatir Terjadi Gempa Susulan, Warga Garut Pilih Berjaga di Luar Rumah

Sejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.

Baca Selengkapnya
BNPB: 58 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Pulau Bawean, Gresik dan Surabaya
BNPB: 58 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Pulau Bawean, Gresik dan Surabaya

Gempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).

Baca Selengkapnya
Pengungsi Masih Bertahan, Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang di Sumbar Diperpanjang
Pengungsi Masih Bertahan, Masa Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang di Sumbar Diperpanjang

Perpanjangan masa tanggap darurat bencana bertujuan untuk mengupayakan semua pengungsi bisa kembali beraktivitas.

Baca Selengkapnya
Pascagempa Donggala, 900 Warga Tinggalkan Rumah Pilih Mengungsi Ditenda
Pascagempa Donggala, 900 Warga Tinggalkan Rumah Pilih Mengungsi Ditenda

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Palu Koro

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Pulau Morotai Lari Mengungsi ke Kebun karena Takut Gempa Bumi Susulan
Cerita Warga Pulau Morotai Lari Mengungsi ke Kebun karena Takut Gempa Bumi Susulan

Sebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Warga Malang Saat Gempa M 6,5 Guncang Tuban: Lebih Kenceng Dibandingkan yang Pagi
Kesaksian Warga Malang Saat Gempa M 6,5 Guncang Tuban: Lebih Kenceng Dibandingkan yang Pagi

Gempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Warga Sumedang Waspada Gempa Susulan Sepekan ke Depan
BMKG Minta Warga Sumedang Waspada Gempa Susulan Sepekan ke Depan

BMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.

Baca Selengkapnya
17 Ribu Warga Mengungsi Akibat Gempa Gresik
17 Ribu Warga Mengungsi Akibat Gempa Gresik

Warga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.

Baca Selengkapnya
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.

Baca Selengkapnya