BNPB sebut tsunami setinggi 6 meter sempat terjang Palu
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membenarkan adanya tsunami setinggi 6 meter yang menerjang Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Hal itu dikuatkan dengan adanya warga yang berupaya menyelamatkan diri dengan menaiki pohon kelapa.
"Kami dapat laporan tadi ada orang yang menyelamatkan orang dengan naik ke pohon yang tingginya hampir 6 meter," tutur Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9).
Sebab itu, BNPB masih terus berkoordinasi dengan para ahli tsunami agar dapat melakukan pendataan valid. Termasuk meneliti faktor penyebab agar dapat menjadi bahan evaluasi di masa yang akan datang.
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
-
Berapa kekuatan gempa di Bali? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Bagaimana tsunami itu terjadi? Pemicu awalnya terjadi ketika suhu yang menghangat menyebabkan lidah gletser yang menipis runtuh, demikian temuan para peneliti. Kondisi itu mengguncang lereng gunung yang curam, menyebabkan longsoran batu dan es menghantam Dickson Fjord di Greenland.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
"Tentu juga akan menjadi terkait dengan tata ruang di Kota Palu dan Donggala," jelas dia.
Saat ini petugas gabungan masih berupaya melakukan evakuasi baik secara manual maupun menggunakan alat berat untuk mencari para korban. Sejauh ini, keseluruhannya masih dalam proses pendataan dan pembaharuan jumlah dan identitas korban.
"Belum semuanya korban yang ditemukan teridentifikasi di RS. Tim DVI polri masih terus melakukan proses identifikasi. Baru sebagian. Dari 141 orang dilaporkan baru sekitar 56 yang berhasil diidentifikasi Polri. Jadi proses evakuasi masih terus dilakukan," kata Sutopo.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dalam radius 6 km dari kawah Gunung Ruang diminta untuk mengungsi ke tempat lebih aman.
Baca SelengkapnyaBPBD mengimbau pemudik tetap waspada dengan cuaca ekstrem saat diperjalanan
Baca SelengkapnyaGempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Palu Koro
Baca SelengkapnyaGunung Ruang, yang berstatus Level IV atau Awas, hingga kini masih terus memuntahkan material vulkanik.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,4 terjadi pada Selasa (24/9) pukul 02.51 WIB.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa ini pun terasa hingga kawasan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaJumat (30/6) malam, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa yang tidak berpotensi tsunami tapi harus tetap diwaspadai.
Baca SelengkapnyaSementara sebuah video beredar sejumlah warga di Balaesang Tanjung, Pantai Barat, Donggala, Sulteng terlihat panik usai gempa mengguncang.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai
Baca SelengkapnyaDalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Baca Selengkapnya