BNPB Tanggapi Peringatan BMKG Soal Siklus 100 Tahunan Tsunami di Pesisir Selatan Jawa
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan potensi gempa besar bermagnitudo 8,7 di pesisir selatan Jawa Timur. Dikatakan, gempa besar tersebut merupakan siklus 100 tahunan dan dapat memicu tsunami.
Menanggapi imbauan BMKG tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengatakan belum ada kajian ilmiah terkait siklus 100 tahun tsunami di pantai selatan Jawa.
Dalam penelitiannya yang juga menggandeng BMKG, ternyata butuh waktu paling tidak 400 tahun bagi lempeng di selatan Jawa untuk memuntahkan energi gempa berkekuatan lebih dari magnitudo 8.
-
Siapa yang mengklarifikasi kabar tsunami? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam memberikan klarifikasi bahwa kabar adanya tsunami yang terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9), adalah kabar bohong atau hoaks.
-
Bagaimana tsunami itu terjadi? Pemicu awalnya terjadi ketika suhu yang menghangat menyebabkan lidah gletser yang menipis runtuh, demikian temuan para peneliti. Kondisi itu mengguncang lereng gunung yang curam, menyebabkan longsoran batu dan es menghantam Dickson Fjord di Greenland.
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
-
Bagaimana tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Kapan bencana Tsunami Aceh terjadi? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan alat peringatan tsunami? Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,' kata Agus.
"Ini bisa terjadi kalau gerakan lempeng darat ini tetap bergerak sampai waktu tertentu karena diakan harus ngumpulin energi. Nah ketika kita hitung yang 8,8 di selatan Jawa Barat dan 8,9 di selatan Jawa Timur itu bisa terkumpul dalam magnitudo segitu dalam rentang tahun 400 tahun minimal," kata pria disapa Aam saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (14/10).
Aam menjelaskan, dalam periode 100 tahun bisa saja terjadi gempa. Namun jika berdasarkan risetnya, kekuatan gempa tak bisa mencapai segitu.
"Jadi dalam segmen Jawa Barat bisa gak lepas gempa dalam periode ulang 100 tahun, ada tapi kita gak bicara 8,8 gitu," katanya.
Aam menerangkan risetnya telah berdasarkan data dari perhitungan Sistem Pemosisi Global atau GPS dan data relokasi pusat gempa.
Aam menggarisbawahi bahwa data gempa di Jawa masih sedikit, kalau tak mau dianggap kurang mumpuni untuk membaca pola keterulangan gempa di sana. Sehingga pihaknya tak mengetahui kapan terakhir kali gempa basar di pesisir selatan Jawa itu terjadi.
Ada catatan dari peneliti luar yang bersifat dokumentasi cerita. Pada 1921 tercatat ada rekaman cerita air naik di Pangandaran dan Cilacap. Estimasi kekuatan gempa saat itu mencapai magnitudo 7,5.
"Di bawahnya lagi ada gak, ada ada report Belanda waktu itu air naik di sekitar Kebumen, Kulonprogo di 1859 dan 1840. Ke bawahnya kita gak punya nih," ujarnya.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makna kalimat tinggal menunggu waktu muncul lantaran Selat Sunda dan Mentawai-Siberut memang dalam kondisi geografis yang dapat memicu gempa besar.
Baca SelengkapnyaBahkan menurut BMKG, potensi terjadinya megathrust hanya tinggal menunggu waktu saja.
Baca SelengkapnyaMenurut Rahma, gempa megathrust memiliki ciri khusus yang siklusnya berulang.
Baca SelengkapnyaBerita tsunami terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9) hanya isu dan membohongi masyarakat
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan potensi terjadinya di gempa megathrust di Indonesia sangat bisa saja terjadi
Baca SelengkapnyaSemua pengeras suara masjid di sepanjang pesisir setempat akan difungsikan sebagai pengganti sirine tsunami.
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya gempa besar dan tsunami ini sejatinya hampir merata di sepanjang pesisir selatan pulau Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.
Baca SelengkapnyaContohnya pernah terjadi pada tahun 2000 di Pulau Sumatera hingga tahun 2007 dengan range 7,9 Skala Ritcher (SR) sampai dengan paling besar 9,2 SR.
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaMuhadjir meminta Pemko, Pemkab, Pemrov, TNI, Polri serta masyarakat jangan asal mengartikan bencana tersebut sembarangan
Baca SelengkapnyaPenting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak dari gempa megathrust.
Baca SelengkapnyaBNPB menyebut terdapat sekitar 39 kejadian bencana alam yang terjadi selama periode 4-10 Maret 2024.
Baca Selengkapnya