BNPB: Tiga orang tewas akibat erupsi Gunung Kelud
Merdeka.com - Korban tewas dalam musibah erupsi Gunung Kelud menjadi tiga orang. Sementara, jumlah pengungsi tercatat 76.388 jiwa.
"Adanya nama korban dan usia yang berbeda dengan release sebelumnya disebabkan adanya informasi dari tetangga yang berbeda-beda. Di desa warga mengenal korban dengan sebutan nama yang berbeda-beda," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho langsung dari Gunung Kelud dalam siaran persnya, Jumat (14/2).
Tiga korban tewas itu antara lain; Mbok Nya (60), warga Dusun Plumbang, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Perempuan itu tewas karena sesak nafas akibat abu vulkanik. Korban kedua adalah Sahiri (70) laki-laki warga Dusun Ngutut, Desa Pandasari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang karena tertimpa tembok saat menunggu kendaraan evakuasi.
-
Kapan gunung meletus? Dengan adanya faktor-faktor tersebut, terjadilah letusan gunung meletus yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap kehidupan manusia.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Apa yang terjadi dengan Gunung Kelimutu? Badan Geologi menetapkan Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, berstatus waspada atau level II. Kondisi ini setelah suhu air pada ketiga bagian kawah-nya mengalami peningkatan temperatur 3--7 derajat Celcius sejak Minggu (29/7) malam.
-
Siapa yang terlibat dalam mitigasi bencana gunung meletus? Dalam penyuluhan ini, masyarakat diajarkan mengenai tanda-tanda awal erupsi gunung berapi, cara evakuasi, dan tindakan darurat yang harus dilakukan.
-
Mengapa letusan Gunung Toba berdampak pada populasi manusia di Ethiopia? Sepertinya dampak iklimnya telah menyebabkan musim kemarau yang lebih lama, yang membuat orang-orang di wilayah tersebut bergantung pada ikan.
"Ketiga, Sanusi (80, L) warga Dusun Plumbang, Desa Pandansari, Kec Ngantang, Kab Malang karena sesak nafas saat berlindung di bawah meja," katanya.
Ketiga korban tinggal di desa yang berada di radius 7 km dari puncak kawah Gunung Kelud. Tebal abu di lokasi korban tinggal 20 cm. Saat ini masih ada evakuasi sebagian warga yang masih di radius 10 km.
Sementara, pengungsi banyak yang sudah pulang, khususnya di Blitar sehingga jumlahnya berkurang. Saat ini 76.388 jiwa pengungsi dari 5 kab/kota.
"Yaitu: Kab Kediri 66.139 jiwa, Kota Batu 3.220 jiwa, Kab Blitar 2.070 jiwa, Kab Malang 3.610 jiwa dan Kab Tulungagung 1.349 jiwa," katanya.
Erupsi Gunung Kelud telah mengeluarkan material 80 juta m3 abu dan pasir. Gunung Kelud masih terjadi embusan dan tremor menerus. Status Awas (level IV). Radius 10 km harus tidak ada aktivitas warga. Gubernur Jatim Soekarwo menyatakan masa tanggap darurat 13 Februari-12 Maret 2014. Telah disiapkan 350.000 masker.
"Erupsi Gunung Kelud tidak akan memicu aktifnya gunung api lainnya. Saat ini status gunung api di Indonesia: 2 status Awas, 3 status Siaga dan 17 status Waspada," katanya.
7 Bandara yang ditutup akibat erupsi Gunung Kelud yaitu Bandara Juanda Surabaya, Abdulrahman Saleh Malang, Adi Sucipto Yogya, Adi Sumarmo Solo, A Yani Semarang, Husein S Bandung, Tunggul Wulung Cilacap.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaProses evakuasi itu memanfaatkan semua alutsista kapal penyeberangan laut.
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah itu pada Sabtu (11/5) malam, sehingga membawa material bebatuan besar serta ranting kayu.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat korban meninggal dunia akibat banjir lahar dingin dan longsor yang menerjang 6 kabupaten dan kota di Sumatera Barat bertambah menjadi 50 orang.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaGempa 5,6 magnitudo mengguncang wilayah terpencil di Nepal. Akubatnya, rumah-rumah hancur dan ratusan orang tewas. Simak fotonya!
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik sekitar 3.000 meter.
Baca SelengkapnyaSebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya2000 Orang Terkubur Hidup-Hidup karena Longsor di Papua Nugini, Negara Resmi Minta Pertolongan
Baca Selengkapnya