BNPT akan pertemukan pelaku terorisme dengan korban
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Komjen Suhardi Alius mengatakan pemerintah sudah menyiapkan hari khusus untuk mempertemukan para pelaku terorisme dengan korbannya.
Dalam forum tersebut tujuannya ingin menyampaikan damai dan menjalin silaturahmi antara pelaku dan korban.
"Dari sisi korban tentu (mereka bilang) cukup kami saja. Kami dengan kebesaran hati bisa hadir bisa menerima tapi jangan lagi ada korban. Dari pihak pelaku oh dia sudah menyadari bahwa ternyata saudara kita juga yang kena," katanya di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Rabu (21/2).
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Kapan pertemuan khusus Kapolri dengan PP Polri? “Yang kedua, nanti setelah Hut PP Polri tanggal 24 ini insya Allah minggu depan kami ada acara khusus dengan Bapak Kapolri di Mabes Polri berkaitan dengan apa yang sedang kita lakukan, yang nanti kita mintakan pertemuan dengan Pak Kapolri khusus.“
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk penyintas? BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Siapa yang diprioritaskan BNPT? Pemerintah memprioritaskan penanganan penyintas bukan hanya dari aspek fisik, melainkan juga psikis dan keberlanjutan finansial.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
"Nah suasana ini yang ingin kita bawa. Beberapa kementerian kami undang memberikan beberapa penjelasan terkait masalah hak mereka," sambung dia
BNPT tidak sendiri, pertemuan tersebut juga akan dihadiri Menteri-Menteri dari kabinet Kerja, namun dia belum bisa memastikan menteri siapa aja yang akan hadir. Dan rencananya pertemuan ini akan dilakukan akhir Februari ini.
"Tanggal 28 Februari nanti kita lihat yah. Beberapa menteri juga kita undang sebagai bisa menampung aspirasi, saya barusan ketemu sama mereka," jelas dia.
Suhardi menambahkan, BNPT saat ini sedang mencari cara agar paham radikal tidak menyebar di Indonesia, terlebih pada keluarga yang tersandung kasus terorisme. BNPT sudah menggandeng beberapa lembaga untuk mendampingi para keluarga teroris agar paham radikal tidak mendarah daging terlebih pada anak-anak.
"Macam-macam, Mbak Yeni Wahid konsultasi juga, kita enggak boleh sembarangan menitipkan anak itu. Orang menjadi radikal itu tahunan, masak sebulan dua bulan bisa meyakinkan. Oleh sebab itu harus difokuskan ke anak-anak melibatkan para psikolog dan sebagainya," kata Suhardi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah memprioritaskan penanganan penyintas bukan hanya dari aspek fisik, melainkan juga psikis dan keberlanjutan finansial.
Baca SelengkapnyaSementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpesan kepada BNPT untuk lebih memperkuat kolaborasi melalui pendekatan multipihak.
Baca SelengkapnyaSigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaBNPT Republik Indonesia (RI) baru saja meresmikan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme.
Baca SelengkapnyaPolri lebih dulu melakukan kegiatan preventif untuk mengamankan agar tidak adanya ancaman dari pelaku terorisme.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Kepala Basarnas periode 2021-2023 Marsekal Madya TNI Purnawirawan Henri Alfiandi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaDalam melakukan penyitaan, KPK akan berkoordinasi dengan KPK dan PPATK.
Baca SelengkapnyaIkrar sumpah setia pada NKRI itu dilakukan secara hibrida dengan dipusatkan di Lapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaOperasi Ketupat 2024 digelar dalam rangka pengamanan prose mudik lebaran di Idul Fitri 1445 Hijriah
Baca SelengkapnyaTak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca Selengkapnya