Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNPT: Bawa dunia maya sebagai ruang sehat dan damai, bukan penuh kebencian

BNPT: Bawa dunia maya sebagai ruang sehat dan damai, bukan penuh kebencian Kemenkumham gandeng BNPT perkuat penanggulangan teroris. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Dunia maya dengan segala inovasi dan teknologi informasi telah dimanfaatkan kelompok radikal untuk menyebarkan radikalisme. Targetnya adalah merekrut generasi muda untuk masuk dalam kelompok mereka.

Hal itulah yang mendasari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membentuk duta damai dunia maya yang kini sudah berada di 12 provinsi di Indonesia. Duta damai ini harus memberikan pesan-pesan kewaspadaan kepada masyarakat terhadap penyebaran radikalisme melalui internet.

"Adik-adik punya potensi besar untuk membawa dunia maya sebagai ruang sehat dan damai, bukan ruang penuh kebencian dan hasutan," kata Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius dalam keterangannya, Jumat (27/7)

Orang lain juga bertanya?

Suhardi menutup pelatihan duta damai dunia maya 2018 wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) di Balikpapan, kemarin. Pelatihan di wilayah Kaltim diikuti 60 anak muda yang sebagian besar mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kaltim.

Selama empat hari mereka dibagi tiga kelompok yaitu blogger, desain komunikasi visual, dan teknologi informasi. Dari pelatihan itu dihasilkan lima website damai yaitu www.etam.dutadamai.id, www.lamin.dutadamai.id, www.pesutetam.dutadamai.id, www.mahakam.dutadamai.id, www.kawalan.dutadamai.id.

"Kehadiran kalian bisa jadi modal kuat untuk menyebarkan pesan damai dan anti-radikalisme terorisme di tengah masyarakat," tutur Suhardi.

Suhardi mengungkapkan, para duta damai dunia maya ini adalah anak muda yang punya banyak followers (pengikut) di media sosial. Diharapkan keberadaan mereka bisa menginspirasi teman-teman seusianya, bukan saja dalam negeri, tapi juga bisa global. Selain itu, anak muda mayoritas adalah pengguna dan penggiat dunia maya.

Menurutnya, mayoritas anak muda pengguna dunia maya sehingga mereka rentan terpengaruh konten radikal. Mereka juga memiliki keingintahuan tinggi, emosi masih labil sehingga mudah dipengaruhi.

"Alasan itulah yang membuat kami membentuk duta damai dunia maya untuk menyebarkan pesan damai dengan bahasa milenia dan dengan gaya anak muda," katanya.

Sejauh ini, lanjut mantan Kabareskrim Polri ini, program duta damai dunia maya berjalan dengan baik dan mampu menjalankan perannya menyemai dan meramaikan konten positif dan damai di dunia maya. Ke depan, program duta damai dunia maya ini akan terus dilanjutkan sehingga generasi muda yang main di dunia maya dapat betul-betul bisa memverifikasi informasi apapun. Bahkan program duta damai dunia maya ini terus digaungkan Suhardi setiap kunjungan kerjanya di mancanegara.

"Di PBB saya sudah dua kali menggaungkan program penanggulangan soft approach yang kami kembangkan, termasuk duta damai dunia maya. Pertama di Dewan Keamanan PBB. Di situ saya sampaikan pola pendekatan soft power approach Indonesia yang banyak diadopsi negara lain. Kedua di konferensi Badan Anti Teror PBB yang dihadiri 1000 anggota PBB. Saya presentasikan peran pemuda menghadapi derasnya arus informasi di dunia maya sehingga kita merekrut anak-anak muda menjadi duta damai dunia maya," jelasnya.

Hadir pada penutupan pelatihan duta damai dunia maya 2018 wilayah Kaltim Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen Abdul Rahman Kadir, empat perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) negara sahabat yaitu Zhan Qiang (China), Long Shen Cai (Singapura), Mostafa Nakhlaouimr, dan Samir Taraf Hasim (Iran), juga Wakapolda Kaltim Brigjen Lukman Wahyu Hariyanto, dan ambassador duta damai dunia maya Kikan Namara.

Perwakilan Kedubes Maroko Mostafa Nakhlaouimr mengaku gembira diundang dan bisa menyaksikan langsung pelatihan duta damai dunia maya di Kaltim. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga sangat berguna bagi dunia dalam melawan terorisme.

Hal senada diungkapkan Long Shen Cai dari Kedubes Singapura. Menurutnya, ide membentuk duta damai dunia maya untuk menyebarkan pesan positif dan damai di dunia maya sangat brilian. Untuk menghadapi terorisme, semua harus bisa bersinergi, baik secara offline maupun online.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya

Generasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.

Baca Selengkapnya
Remaja 19 Tahun Diciduk Densus, Generasi Muda Dinilai Rentan Terpapar Radikalisme
Remaja 19 Tahun Diciduk Densus, Generasi Muda Dinilai Rentan Terpapar Radikalisme

Menjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Menangkal Konten Radikalisme di Media Sosial
Pentingnya Menangkal Konten Radikalisme di Media Sosial

Dia menjelaskan, kasus penipuan, radikalisme dan terorisme dilakukan dengan pendekatan persuasif dan tidak hard selling.

Baca Selengkapnya
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024

Milenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Program Duta Damai dan Sekolah Damai Dinilai Bisa Cegah Swa-Radikalisasi
Program Duta Damai dan Sekolah Damai Dinilai Bisa Cegah Swa-Radikalisasi

Berbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Transformasi Kelompok Pecah Belah Sebarkan Paham Intoleransi di Dunia Maya
Waspadai Transformasi Kelompok Pecah Belah Sebarkan Paham Intoleransi di Dunia Maya

Pergerakan kelompok itu dicurigai dimotori pihak lama yang sudah dilarang oleh Pemerintah

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!

Indonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.

Baca Selengkapnya
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan

Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.

Baca Selengkapnya
Generasi Muda Harus Waspadai Propaganda Kelompok Radikal di Media Sosial
Generasi Muda Harus Waspadai Propaganda Kelompok Radikal di Media Sosial

Seluruh pihak termasuk pemerintah perlu memperkuat sosialisasi beragam jenis informasi kepada kalangan anak muda

Baca Selengkapnya
BNPT Fokus Lindungi Anak-Anak hingga Perempuan dari Paham Radikalisme
BNPT Fokus Lindungi Anak-Anak hingga Perempuan dari Paham Radikalisme

Anak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme

Baca Selengkapnya
Bahaya Berita Bohong Ancam Keutuhan Bangsa, Harus Dihentikan!
Bahaya Berita Bohong Ancam Keutuhan Bangsa, Harus Dihentikan!

Konten negatif berupa berita bohong dan intoleransi dapat merusak keutuhan bangsa.

Baca Selengkapnya
Anak Jadi Sasaran Paham Radikalisme, BNPT: Karena Mudah Dipengaruhi
Anak Jadi Sasaran Paham Radikalisme, BNPT: Karena Mudah Dipengaruhi

Bangbang menegaskan, BNPT terus mendukung kaderisasi kepemimpinan yang menyasar perempuan dan anak sebagai upaya perdamaian

Baca Selengkapnya