BNPT: Bawa dunia maya sebagai ruang sehat dan damai, bukan penuh kebencian
Merdeka.com - Dunia maya dengan segala inovasi dan teknologi informasi telah dimanfaatkan kelompok radikal untuk menyebarkan radikalisme. Targetnya adalah merekrut generasi muda untuk masuk dalam kelompok mereka.
Hal itulah yang mendasari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membentuk duta damai dunia maya yang kini sudah berada di 12 provinsi di Indonesia. Duta damai ini harus memberikan pesan-pesan kewaspadaan kepada masyarakat terhadap penyebaran radikalisme melalui internet.
"Adik-adik punya potensi besar untuk membawa dunia maya sebagai ruang sehat dan damai, bukan ruang penuh kebencian dan hasutan," kata Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius dalam keterangannya, Jumat (27/7)
-
Siapa yang menjadi target kejahatan siber? Tidak hanya perorangan yang menjadi target, namun perusahaan besar, pemerintah, hingga institusi finansial juga rentan terhadap serangan ini.
-
Siapa target dari diseminasi? Diseminasi merujuk pada proses menyebarkan informasi atau pengetahuan kepada orang banyak atau sekelompok orang tertentu.
-
Kenapa Kemenkominfo gandeng generasi muda? Terkait dengan kampanye penurunan stunting, Kemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat) yang merupakan inisiasi Kemenkominfo untuk menciptakan generasi Indonesia yang bersih dan sehat serta bebas stunting.
-
Mengapa Kemenkominfo menggandeng generasi muda? Menurutnya tahun 2030 Indonesia diperkirakan menjadi salah satu kekuatan ekonomi global yang mengandalkan sumber daya manusia berkualitas sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi. 'Pada tahun tersebut kompetisi semakin ketat sehingga kita harus mempersiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas,' katanya.
-
Apa tren teknologi yang paling berpengaruh pada pergaulan remaja? Selain itu, teknologi berpengaruh besar terhadap pergaulan bebas. Akses internet dan televisi yang kurang diawasi memicu remaja untuk melakukan hal yang tidak baik.
-
Kenapa kelompok milenial rentan terhadap kecanduan gadget? Kelompok anak milenial menjadi yang paling rentan terhadap kecanduan ini, karena kebiasaan mereka yang selalu ingin terhubung dan mengikuti perkembangan terbaru.
Suhardi menutup pelatihan duta damai dunia maya 2018 wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) di Balikpapan, kemarin. Pelatihan di wilayah Kaltim diikuti 60 anak muda yang sebagian besar mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kaltim.
Selama empat hari mereka dibagi tiga kelompok yaitu blogger, desain komunikasi visual, dan teknologi informasi. Dari pelatihan itu dihasilkan lima website damai yaitu www.etam.dutadamai.id, www.lamin.dutadamai.id, www.pesutetam.dutadamai.id, www.mahakam.dutadamai.id, www.kawalan.dutadamai.id.
"Kehadiran kalian bisa jadi modal kuat untuk menyebarkan pesan damai dan anti-radikalisme terorisme di tengah masyarakat," tutur Suhardi.
Suhardi mengungkapkan, para duta damai dunia maya ini adalah anak muda yang punya banyak followers (pengikut) di media sosial. Diharapkan keberadaan mereka bisa menginspirasi teman-teman seusianya, bukan saja dalam negeri, tapi juga bisa global. Selain itu, anak muda mayoritas adalah pengguna dan penggiat dunia maya.
Menurutnya, mayoritas anak muda pengguna dunia maya sehingga mereka rentan terpengaruh konten radikal. Mereka juga memiliki keingintahuan tinggi, emosi masih labil sehingga mudah dipengaruhi.
"Alasan itulah yang membuat kami membentuk duta damai dunia maya untuk menyebarkan pesan damai dengan bahasa milenia dan dengan gaya anak muda," katanya.
Sejauh ini, lanjut mantan Kabareskrim Polri ini, program duta damai dunia maya berjalan dengan baik dan mampu menjalankan perannya menyemai dan meramaikan konten positif dan damai di dunia maya. Ke depan, program duta damai dunia maya ini akan terus dilanjutkan sehingga generasi muda yang main di dunia maya dapat betul-betul bisa memverifikasi informasi apapun. Bahkan program duta damai dunia maya ini terus digaungkan Suhardi setiap kunjungan kerjanya di mancanegara.
"Di PBB saya sudah dua kali menggaungkan program penanggulangan soft approach yang kami kembangkan, termasuk duta damai dunia maya. Pertama di Dewan Keamanan PBB. Di situ saya sampaikan pola pendekatan soft power approach Indonesia yang banyak diadopsi negara lain. Kedua di konferensi Badan Anti Teror PBB yang dihadiri 1000 anggota PBB. Saya presentasikan peran pemuda menghadapi derasnya arus informasi di dunia maya sehingga kita merekrut anak-anak muda menjadi duta damai dunia maya," jelasnya.
Hadir pada penutupan pelatihan duta damai dunia maya 2018 wilayah Kaltim Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen Abdul Rahman Kadir, empat perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) negara sahabat yaitu Zhan Qiang (China), Long Shen Cai (Singapura), Mostafa Nakhlaouimr, dan Samir Taraf Hasim (Iran), juga Wakapolda Kaltim Brigjen Lukman Wahyu Hariyanto, dan ambassador duta damai dunia maya Kikan Namara.
Perwakilan Kedubes Maroko Mostafa Nakhlaouimr mengaku gembira diundang dan bisa menyaksikan langsung pelatihan duta damai dunia maya di Kaltim. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga sangat berguna bagi dunia dalam melawan terorisme.
Hal senada diungkapkan Long Shen Cai dari Kedubes Singapura. Menurutnya, ide membentuk duta damai dunia maya untuk menyebarkan pesan positif dan damai di dunia maya sangat brilian. Untuk menghadapi terorisme, semua harus bisa bersinergi, baik secara offline maupun online.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Generasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.
Baca SelengkapnyaMenjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, kasus penipuan, radikalisme dan terorisme dilakukan dengan pendekatan persuasif dan tidak hard selling.
Baca SelengkapnyaMilenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPergerakan kelompok itu dicurigai dimotori pihak lama yang sudah dilarang oleh Pemerintah
Baca SelengkapnyaIndonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca SelengkapnyaMusdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.
Baca SelengkapnyaSeluruh pihak termasuk pemerintah perlu memperkuat sosialisasi beragam jenis informasi kepada kalangan anak muda
Baca SelengkapnyaAnak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme
Baca SelengkapnyaKonten negatif berupa berita bohong dan intoleransi dapat merusak keutuhan bangsa.
Baca SelengkapnyaBangbang menegaskan, BNPT terus mendukung kaderisasi kepemimpinan yang menyasar perempuan dan anak sebagai upaya perdamaian
Baca Selengkapnya