Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNPT dan PPATK fokus memutus rantai pendanaan terorisme

BNPT dan PPATK fokus memutus rantai pendanaan terorisme Kepala BNPT Komjen Suhardi. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan berbagai upaya menelusuri pendanaan terorisme dengan melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK). Disinyalir pembiayaan teroris terkait dengan jaringan domestik yang berafiliasi dengan kelompok Islamic State Iraq and Syria (ISIS).

"Begitu risikonya dipahami dengan benar, negara-negara dapat menerapkan tindakan penanggulangan tersebut. Fokus BNPT dan PPATK adalah memutus rantai pendanaan terorisme. Jadi ini adalah upaya kami untuk memecahkan rantai pendanaan terorisme dalam negeri yang berafiliasi dengan ISIS," kata Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius dalam keterangan tertulis, Jumat (24/11).

Suhardi menjadi salah satu narasumber dalam acara 3rd Counter-Terrorism Financing (CTF) Summit di Kuala Lumpur, Malaysia. Dia berbicara dalam sesi 'Setting the Scene for the Future of TF Response in the Region' yang berlangsung kemarin. (23/11/2017) kemarin,

Suhardi menyampaikan pentingnya meningkatkan kerjasama internasional dalam penanganan terorisme termasuk dalam hal penanganan pendanaan terorisme. Lebih lanjut Suhardi menceritakan ISIS menghadapi kekalahan, seperti tahun 2015, di mana ISIS telah meninggalkan kota Tikrit, Irak. Lalu di Suriah, kota Palmyra dan Sinjar bisa diambil alih oleh pemerintah. Sementara pada akhir 2015, Kota Ramadi dikendalikan oleh pasukan koalisi.

Sepanjang 2016 ISIS mengalami serangkaian kekalahan dengan penguasaan Kota Mosul Selatan. Pada bulan Juli 2017 aliansi Irak menguasai Kota Mosul. ISIS masih berhasil menyebarkan ideologinya melalui media jejaring sosial utama di seluruh dunia (seperti facebook, telegram, twitter dan youtube). Melalui media sosial ISIS berhasil mempengaruhi kelompok ekstremis, kelas menengah bawah, perempuan dan pemuda tanpa batas.

"Kekalahan ISIS di beberapa wilayah yang mereka kuasai di Irak dan Suriah serta berhasil diusirnya pendukung ISIS di Kota Marawi tidak berarti menyurutkan ancaman yang bisa mereka timbulkan. Mereka sewaktu-waktu bisa menjadi ancaman nyata mengingat kemampuan beradaptasi dan propaganda masif yang terus mereka lakukan terutama lewat dunia maya," jelasnya.

Dalam pandangan Suhardi, kekalahan ISIS ini akan menjadi titik awal untuk mengkonsolidasikan dan mengubah propaganda keberadaannya. "ISIS akan bermetamorfosis untuk membentuk strategi dan gerakan baru, mencari episentrum lain dan juga pemimpin baru setelah Baghdadi," ujan mantan Kabareskrim Polri ini.

Menurutnya, aktivisme ISIS bahkan lebih masif di berbagai negara untuk menunjukkan eksistensinya. ISIS telah berhasil memperkuat basis media sosial yang menargetkan generasi muda yang bisa menjadi amunisi baru untuk melanjutkan misinya di kawasan ini.

"Kekalahan ISIS di Suriah mengakibatkan pelepasan elemen pendukung ISIS yang meluas ke negara-negara asal dan negara untuk menyebarkan tindakan dan ideologi mereka ke seluruh dunia," tuturnya.

Dalam kaitan ini, menurut mantan Kapolda Jawa Barat ini, hubungan kuat antara kelompok dan jaringan yang berafiliasi dengan ISIS di Asia Tenggara telah menyebabkan penyelundupan senjata api, pelatihan, dan pendanaan terorisme yang tentunya akan menimbulkan ancaman yang signifikan di wilayah ini.

Untuk memerangi pendanaan terorisme di daerah, menurutnya, perlu implementasi yang kuat dan efektif dalam berbagi informasi antarnegara di kawasan ini termasuk kebijakan dengan melakukan tindakan yang lebih konkret.

"Kerjasama penanganan pendanaan terorisme antar-negara-negara di kawasan menjadi sangat penting untuk memutus mata-rantai pendanaan aksi-aksi terorisme maupun berkembangnya jaringan teroris," tandasnya.

Seperti diketahui, pertemuan ini terselenggara atas kerjasama Financial Intelligence Unit (FIU) tiga negara yaitu, Malaysia (Bank Negara Malaysia, Indonesia (PPATK) dan Australia (AUSTRAC). Pertemuan ini memiliki tujuan untuk untuk meningkatkan pemahaman, koordinasi dan kerjasama pertukaran informasi intelijen antara Financial Intelligence Unit (FIU), instansi penegak hukum, industri keuangan dan akademisi pada tingkat internasional khususnya berkaitan dengan upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pendanaan terorisme. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BNPT Bongkar Pola Serangan Terorisme di Indonesia, Lewat Gerakan Bawah Tanah Secara Sistematis
BNPT Bongkar Pola Serangan Terorisme di Indonesia, Lewat Gerakan Bawah Tanah Secara Sistematis

Hal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Bongkar Cara Pemerintah Cegah Masuknya Barang Ilegal ke Dalam Negeri
Sri Mulyani Bongkar Cara Pemerintah Cegah Masuknya Barang Ilegal ke Dalam Negeri

PPATK memainkan peran kunci dengan menyediakan data intelijen yang mendeteksi arus uang dari transaksi ilegal.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Polri Kembalikan Kerugian Negara Akibat Pencucian Uang Sebesar Rp3,74 Triliun
Bareskrim Polri Kembalikan Kerugian Negara Akibat Pencucian Uang Sebesar Rp3,74 Triliun

Bareskrim Polri bertugas menangani seluruh tindak pidana asal dari pencucian uang.

Baca Selengkapnya
Wakapolri: RUU Perampasan Aset akan Berikan Efek Jera Koruptor
Wakapolri: RUU Perampasan Aset akan Berikan Efek Jera Koruptor

Agus menilai pemerintah melalui kebijakan strategis perlu menyelesaikan RUU Perampasan Aset.

Baca Selengkapnya
Masuk Anggota Penuh FATF Ke-40, Indonesia jadi Negara Anti-Pencucian Uang
Masuk Anggota Penuh FATF Ke-40, Indonesia jadi Negara Anti-Pencucian Uang

Pengukuhan tersebut diputuskan dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis.

Baca Selengkapnya
Ternyata Satuan Khusus dari Pasukan Elite 3 Matra TNI & Polri Tergabung di Badan ini, Tugas Operasinya Tak Sembarangan
Ternyata Satuan Khusus dari Pasukan Elite 3 Matra TNI & Polri Tergabung di Badan ini, Tugas Operasinya Tak Sembarangan

Tak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.

Baca Selengkapnya
BPKP Selamatkan Uang Negara Rp67,09 Triliun dari Pemborosan di 2023, Ada dari Proyek PSN
BPKP Selamatkan Uang Negara Rp67,09 Triliun dari Pemborosan di 2023, Ada dari Proyek PSN

Kontribusi penyelematan uang negara tersebut berasal dari tiga kategori. Pertama, efisiensi belanja negara yang belum keluar/penghematan sebesar Rp15,56 T.

Baca Selengkapnya
Kasad Maruli Bakal Pantau Kerja Babinsa Cegah Judi Online
Kasad Maruli Bakal Pantau Kerja Babinsa Cegah Judi Online

Saat ini internal TNI Angkatan Darat juga mengecek langsung prajurit-prajurit yang terlibat judi online.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Minta Tak Ada Intervensi PPATK, Singgung Jenderal hingga Menteri
Mahfud MD Minta Tak Ada Intervensi PPATK, Singgung Jenderal hingga Menteri

Mahfud mengingatkan, arahan langsung kepada PPATK hanya boleh diberikan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Cegah Pencucian Uang, Mandiri Utama Finance Resmi Kolaborasi dengan PPATK
Cegah Pencucian Uang, Mandiri Utama Finance Resmi Kolaborasi dengan PPATK

MUF mengedepankan integritas dengan meningkatkan keterampilan dan pemahaman pegawai terhadap penerapan program Anti Pencucian Uang.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai dan BNN Perketat Pintu Masuk Narkoba di Seluruh Indonesia
Bea Cukai dan BNN Perketat Pintu Masuk Narkoba di Seluruh Indonesia

Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba

Baca Selengkapnya
Menteri AHY Ungkap Kementerian ATR/BPN Selamatkan Rp5,71 T dari Kejahatan Pertanahan
Menteri AHY Ungkap Kementerian ATR/BPN Selamatkan Rp5,71 T dari Kejahatan Pertanahan

Kementerian ATR/BPN menggandeng banyak pihak sebagai upaya pencegahan kejahatan pertanahan.

Baca Selengkapnya