BNPT Endus Infiltrasi ISIS Domplengi Aksi 21-22 Mei
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengonfirmasi adanya infiltrasi aksi terorisme lewat aksi 21-22 Mei di Jakarta. Menurut Kepala Subdirektorat Kontrapropaganda BNPT, Kolonel TNI Sujatmiko, hal itu valid dan terbukti lewat bukti rekaman, video, dan juga personel BNPT di lokasi.
"21-22 Mei kemarin, ada data dan videonya tidak murni dilaksanakan oleh mereka yang berkepentingan pemilu, saya ada datanya, betul ditunggangi kelompok radikal terorisme, yang mungkin masih berafiliasi pandangannya terhadap ISIS," kata Sujatmiko usai forum diskusi Medan Merdeka 9 di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Penelusuran BNPT, infiltrasi kelompok teror lewat aksi demo yang berujung ricuh itu telah disusupi pemahaman yang salah tentang jihad. Dikatakan Sujatmiko, mereka terprovokasi khususnya lewat media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
"Kelompok-kelompok ini bermain di situ caranya bisa bertemu langsung, dan juga online, mereka menyebarkan ajaran yang salah di media secara online," jelas dia.
Sujatmiko memaparkan, aksi massa yang mengganggu stabilitas nasional adalah jalur empuk bagi mereka kelompok teror untuk mendompleng aksi. Karenanya, dia mengimbau kepada masyarakat untuk jernih dan tidak terprovokasi karena eskalasi mereka melalui momentum, seperti aksi 21-22 Mei, meningkat.
"Kami menilai produk dan upaya mereka dalam menyebarkan pahamnya, eskalasinya cukup tinggi, mendompleng aksi. Dan mereka mempengaruhi, menciptakan kondisi kepada yang mereka temui," tandas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBNPT meminta gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dimasukan ke dalam daftar terduga terorisme dan organisasi terorisme (DTTOT).
Baca SelengkapnyaApabila suatu organisasi telah dilarang oleh Pemerintah seharusnya segala penggunaan simbol atau atribut organisasi juga dilarang.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaBerencana akan beroperasi untuk menggagalkan Pemilu 2024 yang akan datang.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca Selengkapnya