BNPT gandeng ulama cegah ISIS berkembang di Indonesia
Merdeka.com - Jumlah warga negara Indonesia gabung kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) semakin bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng sejumlah pihak untuk menekan paham radikal itu berkembang di Indonesia.
"Pelibatan ulama dalam program BNPT sebenarnya sudah lama, dan tahun ini kami ingin ada kerjasama yang komprehensif dengan MUI dalam hal pencegahan terorisme," kata Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Mayjen Agus Surya Bakti di Jakarta, Selasa (17/1).
Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain penguatan lembaga pendidikan dan keagamaan, kegiatan antiradikal kepada pengurus pesantren, santri, penguatan kapasitas imam masjid dan khotib. Kerjasama dengan MUI akan dimulai tahun ini, dan diharapkan dapat menangkap paham radikal terorisme dengan pendekatan keagamaan.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Apa itu Mental Ideologi? Mental ideologi adalah sikap dan cara berpikir yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar negara Indonesia, seperti Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Apa definisi terorisme menurut UU 5/2018? Sementara, menurut pasal 1 angka 2 perpu 1/2002 UU 5/2018, terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas serta menimbulkan korban yang bersifat massal.
-
Kenapa terorisme jadi ancaman besar untuk Indonesia Emas 2045? Sebagai negara kepulauan dengan keberagaman budaya dan agama, Indonesia memiliki potensi besar menjadi negara maju dan sejahtera. Namun, ancaman manifes dan laten tidak bisa dielakkan, seperti bibit intoleransi dan radikalisme pada aksi terorisme.
"Kami, MUI, sadar kurangnya informasi dari fenomena terorisme dan sejauh mana gerakan paham radikal itu telah berjalan. Kami hanya banyak mengetahui dari media massa, karena itulah ini sangat membantu kami mendapatkan informasi agar program dan kegiatan keagamaan kami bisa lebih maksimal dalam pencegahan radikalisme," kata Slamet Effendy Yusuf.
Menurutnya, pelibatan ulama dalam mencegah terorisme sangat penting untuk memberi pencerahan keagamaan yang moderat bagi masyarakat. "Paham radikal merupakan induk dari tindakan terorisme," tandas ketua Komisi Kerukunan Umat Beragama MUI itu. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaBerbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.
Baca SelengkapnyaSaat ini BNPT memiliki berbagai program yang fokus membentuk kekuatan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaKepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan Global Terrorism Index semakin baik.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaSelain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaSalah satu praktik yang masih ditemui saat ini adalah terorisme yang berbasis ideologi agama dan kekerasan.
Baca Selengkapnya