BNPT Harap Masjid Menjadi Benteng Pertahanan dari Paham Radikalisme dan Terorisme
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan, penyebaran paham radikalisme masih tetap menjadi ancaman yang harus diwaspadai. Termasuk di antaranya adalah penyebaran paham radikal yang dilakukan melalui tempat ibadah seperti masjid.
Oleh karena itu, BNPT berharap masjid tidak disalahgunakan untuk menyebarkan paham yang bertentangan dengan ideologi negara, termasuk paham khilafah.
"Kehadiran masjid di tengah masyarakat diharapkan mampu menjadi benteng pertahanan masyarakat dari paham radikalisme dan terorisme. Masjid berperan penting untuk tempat untuk mendidik anak-anak sejak usia dini agar terhindar dari paham radikalisme dan terorisme, terutama di lingkungan pendidikan pondok pesantren," kata Kepala BNPT Boy Rafli Amar saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Qonaah, Kecamatan Wuluhan, Jember, Jawa Timur pada Jumat (23/10).
-
Kenapa BNPT ingin kontrol tempat ibadah? Tujuan dari kontrol tempat ibadah tersebut sebagai upaya untuk mencegah radikalisme.
-
Bagaimana kontrol BNPT terhadap tempat ibadah? Mekanisme kontrol itu bisa tumbuh dari pemerintah beserta masyarakat.
-
Apa yang dimaksud dengan menghormati masjid? Dalam hal ini maksudnya ialah menghormati masjid sebagai tempat ibadah untuk umat Islam. Contohnya seperti tidak berbicara dengan suara tinggi. Selain itu, tidak meremehkan masjid dengan mengomentari hal-hal yang ada di dalamnya dan semacamnya.
-
Bagaimana Masjid Al-Akbar menjaga kerukunan antar umat beragama? Kerja sama dengan pihak gereja antara lain dalam hal parkir. Kalau Idulfitri, parkir di Masjid Al-Akbar tidak cukup, sehingga perlu lokasi parkir cadangan dengan meminjam halaman gereja. Sebaliknya kalau gereja punya acara besar juga bisa pinjam parkir di Masjid Al-Akbar.
-
Apa tujuan sosialisasi di masjid? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Bagaimana Masjid Agung Bangkalan memperluas dakwahnya? Guna memperluas jangkauan dakwahnya, kini Masjid Agung Bangkalan mengunggah tausiyah-tausiyah kiai melalui akun YouTube.
BNPT berharap masjid bisa bersikap netral dari ideologi yang melakukan agitasi untuk kepentingan elektoral maupun distribusi materi keagamaan yang tidak ramah dan santun. Pantauan BNPT, penyebaran paham radikalisme maupun ideologi khilafah di tanah air hingga saat ini masih terus dilakukan kelompok-kelompok radikal di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Selain bersilaturahim dengan pimpinan pesantren, KH Mukhtarom, Boy yang didampingi jajaran pimpinan BNPT lainnya itu juga turut memberikan bantuan kepada pondok pesantren Al-Qonaah. Secara simbolis, Boy juga melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya renovasi pembangunan masjid.
"Masjid-masjid yang ada di berbagai penjuru di Indonesia, kami berharap kemakmurannya dapat terjamin terutama untuk umat Islam yang wajib memelihara itu, dan dengan ini kita yakinkan bahwa masjid kelak akan menjadi pusat dakwah, pusat siar, dalam rangka membangun akhlak umat dalam rangka membangun sebuah persatuan umat di dalam menghadapi kehidupan berbangsa dan bernegara", pungkas Boy.
Kunjungan dan bantuan itu disambut baik oleh pimpinan sekaligus pengasuh Ponpes Al-Qonaah. Menurut KH Mukhtarom, pimpinan pesantren, upaya memakmurkan masjid melalui sejumlah kegiatan positif diharapkan bisa menghindarkan generasi muda dari paparan paham radikalisme-intoleran.
"Mudah-mudahan ini bisa bisa membawa keberkahan bagi umat, khususnya Pondok pesantren Al qonaah kedepannya," tutur K.H Mukhtarom.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaTujuan BNPT atas wacana itu mengontrol tempat ibadah dari kegiatan radikalisme.
Baca SelengkapnyaPerlu adanya upaya penyuluhan kepada para pengurus terkait hal tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaBNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat memiliki ketahanan lebih terhadap narasi kebangkitan khilafah karena lebih percaya organisasi seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan Global Terrorism Index semakin baik.
Baca Selengkapnya