BNPT Ingatkan Waspada Konten Propaganda Paham Radikalisme di Media Sosial
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan akan bahaya penyebaran paham radikalisme konten propaganda.
"Mulai dari hulu hingga hilir, peningkatan kewaspadaan ini terus dilakukan karena hingga kini masih meningkat narasi kebencian dengan konten propaganda yang tersebar di media sosial maupun kegiatan offline yang dinilai dapat memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara," tutur Boy Rafli dalam keterangannya, Selasa (5/1).
Menurut Boy Rafli, berdasarkan catatan kejadian di tahun 2020, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menetapkan 228 orang sebagai tersangka kasus terorisme yang ditangkap di berbagai daerah. Ini menjadi bukti nyata bahwa kejahatan terorisme dan penyebaran paham radikal intoleran masih menjadi PR bagi pemerintah.
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana cara memperkuat solidaritas? Beberapa kata kata solidaritas singkat berikut ini bisa menjadi pelecut semangat dalam menjaga kebersamaan.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Bagaimana Kemenkumham membangun persatuan? “Kita harus memperkuat persatuan Indonesia melalui keberagaman dan memastikan bahwa semua pihak berpartisipasi secara aktif dalam decision making process yang membentuk komunitas dan bangsa kita,“ tambahnya.
"Untuk mewujudkan Indonesia yang damai dan sejahtera, seluruh unsur pemerintah dan masyarakat harus saling bahu membahu dan bekerjasama untuk meningkatkan kewaspadaan dalam rangka menghadapi radikalisme serta penanggulangan terorisme," jelas dia.
Boy Rafli menyatakan, kewaspadaan masyarakat dari ancaman terorisme sangat penting dilakukan karena efek kerusakan yang ditimbulkan membawa dampak dalam jangka panjang. Khususnya di lingkungan yang menjadi lokasi ledakan, hingga para korban.
"Walaupun situasi dan kondisi terpantau aman dan kondusif, tetapi kita harus tetap waspada dari berbagai ancaman. Karena ancaman akan selalu mengintai kita dari berbagai arah dengan berbagai bentuknya. Partisipasi publik untuk mengetahui adanya penyampaian, adanya dugaan narasi-narasi intoleransi, dan apalagi radikal intoleran sangat dibutuhkan," bebernya.
Mantan Kadiv Humas Polri itu menegaskan, BNPT terus gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan harapan bisa memberikan pencerahan tentang pencegahan aksi terorisme, penyebaran paham radikal intoleran, sekaligus menghilangkan stigma pada golongan tertentu.
"Terlebih saat ini, media sosial telah dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tersebut untuk menyebarkan ujaran kebencian dengan mempropaganda pengguna sosmed. Untuk itu bila masyarakat mencurigai adanya hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai bangsa, jangan ragu untuk menyampaikan kepada aparat agar dapat dideteksi," Boy Rafli menandaskan.
Reporter: Nanda PerdanaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Personel gabungan ini bergerak menyusuri jalan setapak menuju permukiman
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaSetelah selesai pemilihan masyarakat diingatkan untuk tetap menjaga persatuan
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, kasus penipuan, radikalisme dan terorisme dilakukan dengan pendekatan persuasif dan tidak hard selling.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaBustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan Global Terrorism Index semakin baik.
Baca SelengkapnyaDengan Pancasila seluruh hajat hidup masyarakat berbeda latar belakang diwadahi untuk hidup dalam kerukunan.
Baca SelengkapnyaKolaborasi ini merupakan wujud nyata dari kehadiran negara dalam memberikan solusi atas berbagai tantangan sosial.
Baca Selengkapnya