BNPT: Kampus mampu cegah radikalisme
Merdeka.com - Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjend Pol Hamli menilai, perguruan tinggi mampu melakukan upaya pencegahan terhadap paham radikalisme di kampusnya.
Untuk itu, dia meminta, perguruan tinggi melakukan terobosan, termasuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak guna mencegah para mahasiswa terpapar paham radikalisme.
"Pihak BNPT hanya mengantarkan saja. Setelah itu biar temen-temen di universitas sendiri yang melakukannya. Karena kami tidak punya sumberdaya manusia yang cukup untuk melakukan sendiri," kata Hamli usai menjadi nara sumber Seminar Radikalisme di Kampus di Universitas Brawijaya Malang, Selasa (31/7).
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Apa yang Kemnaker harapkan dari kolaborasi dengan mahasiswa? 'Kita ingin bonus demografi ini benar-benar berbuah bonus bagi pembangunan negara kita. Kita tidak ingin bonus demografi menjadi mudarat. Kita ingin bonus demografi mengantarkan Indonesia nanti 1 abad menjadi negara maju,' ucapnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama? Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dr Sandi Nugroho, mengatakan sebagai garda terdepan dalam mengelola dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Divisi Humas Polri berupaya menyesuaikan tren kekinian generasi milenial melalui peningkatan digitalisasi informasi, melalui aplikasi Portal Humas Presisi, yang merupakan rumah besar bagi seluruh aplikasi dan platform online yang dimiliki Divhumas Polri.
-
Kenapa Kemnaker ajak mahasiswa kolaborasi? 'Kita perlu kolaborasi dan sinergi untuk mendapatkan bonus demografi,' ucap Menaker saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Pasar Kerja yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jakarta, Rabu (7/2/2024) di Jakarta.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Siapa yang terlibat dalam kerjasama ini? Bersama PT Cyberindo Aditama (CBN) dan Lippo Group melalui PT Tata Mandiri Daerah Lippo Karawaci (TMD Lippo Karawaci) telah menandatangani kesepakatan strategis.
Hamli menegaskan, sejumlah kampus sudah melakukan kerja sama dengan BNPT dan lembaga lain. Karena memang upaya pencegahan harus dilakukan bersama-sama dengan melibatkan banyak pihak.
Dia menjelaskan, Kemenristek Dikti juga telah mengumpulkan para rektor pada Juni lalu, dan semuanya sepakat untuk melakukan pencegahan. Kampus menjadi satu simpul-simpul dalam mencegah penyebaran paham radikalisme.
"Kita menyadari bahwa memang barang (radikalisme) ini ada. Kita harus sama-sama melakukan pencegahan paham-paham radikalisme bersama-sama kampus," ujarnya.
Hamli juga mendorong universitas bekerja sama dengan pihak lain termasuk TNI dalam kaitan pencegahan.
"Saya pikir universitas bisa bekerja sama dengan siapapun untuk kebaikan bangsa ini, untuk kebaikan mahasiswanya juga. Kan kasihan orang tuanya, punya anak jadi seperti itu kan nggak enak juga," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaKolaborasi ini merupakan wujud nyata dari kehadiran negara dalam memberikan solusi atas berbagai tantangan sosial.
Baca SelengkapnyaBustan menegaskan perlu adanya kolaborasi dan sinergisitas semua pihak, untuk memberantas paham radikalisme dan terorisme.
Baca Selengkapnya"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaRuang perjumpaan lintas agama diharapkan semakin banyak untuk memperkuat kerukunan umat beragama
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaKepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan Global Terrorism Index semakin baik.
Baca SelengkapnyaAnak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme
Baca SelengkapnyaProf Yudian mengaku, sebagai lembaga yang mempunyai tugas melakukan pembinaan ideologi Pancasila secara menyeluruh
Baca SelengkapnyaSementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpesan kepada BNPT untuk lebih memperkuat kolaborasi melalui pendekatan multipihak.
Baca Selengkapnya