BNPT Minta Pemerintah Beri Kesempatan Kedua Mantan Kombatan ISIS
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius menganggap pemerintah perlu memberikan kesempatan kedua bagi mantan kombatan ISIS yang masih terjebak di Suriah.
Menurut pertimbangan Suhardi, potensinya akan lebih kecil bilamana pemerintah Indonesia memulangkan mereka kembali ke Tanah Air, dibandingkan dengan opsi lainnya.
"Jangan dengan kekerasan juga semuanya, kenapa? Kekerasan itu menimbulkan kebencian-kebencian baru. Sesuatu yang keras kita hantam saja hancur dia, tapi pecahannya akan jadi sel-sel baru," kata Suhardi di Gedung Tempo Institute, Palmerah Jakarta Selatan, Selasa (9/7).
-
Bagaimana STIP jamin tidak ada lagi kekerasan? Lebih lanjut menurut Subagiyo, untuk menjamin tidak ada lagi potensi tindak kekerasan di kemudian hari, langkah yang dilakukan BPSDMP yakni dengan penambahan CCTV pada blank spot di tiap kampus.
-
Bagaimana mencegah kekerasan dengan budi pekerti? Salah satu hal yang disebut Aslichah penting dalam mencegah lingkaran kekerasan terutama oleh anak dan remaja ini adalah dengan menyadari perasaan dan karakteristik teman terutama ketika bergurau. 'Jangan dikira namanya guyon, karena bisa jadi yang dilakukan itu bullying. Tiap orang berbeda tipe kepribadiannya ada sanguin, koleris, melankolis, atau plegmatis,' terang Aslichah.
-
Bagaimana Kemendagri menangani radikalisme? Penanganan radikalisme dan terorisme harus melibatkan semua elemen dan unsur masyarakat seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, maupun organisasi kemasyarakatan lainnya,“ ujarnya.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Bagaimana cara mengatasi psikopat? Secara umum, setiap gangguan bisa disembuhkan dengan pengobatan dan terapi. Berikut sejumlah cara mengatasi psikopat yang perlu diketahui, antara lain: Psikoterapi Cara mengatasi penyebab psikopat yang pertama adalah melakukan psikoterapi.
Suhardi memandang, cara-cara kekerasan untuk melawan ideologi kekerasan tidak akan berhasil. Ia lebih optimis mengendapkan pendekatan yang lembut kepada mantan kombatan tersebut.
"Konsep saya, masuk kita pelan-pelan, kita lembutkan mereka dari dalam. Jangan dihancurkan, dihancurkan betul hancur tapi pecahannya akan menjadi sel-sel baru," ucapnya.
Suhardi dan BNPT juga mengupayakan supaya para mantan kombatan tersebut terus dimonitor jika memang sudah kembali ke Indonesia. Ciptakan lingkungan yang kondusif, di mana ideologi yang meracuni mereka tidak bisa bernapas.
Karena menurutnya, deradikalisasi tidak bisa dilakukan dengan setahun atau dua tahun, apalagi bulanan. Akan tetapi membutuhkan waktu yang cukup panjang.
"Sentuhan kita deradikalisasi di dalam dan luar lapas, termasuk keluarganya. Jangan dilepas, pemerintah daerah juga tolong jemput mereka. Kasih akses, kalau nakal kita jembut lagi," katanya.
"Kita isolasi dulu sampai kita yakin bisa kita lepas," imbuhnya.
Kata Suhardi, perdebatan mengenai apakah layak para mantan kombatan ISIS itu balik ke Indonesia semestinya tidak mengesampingkan fakta bahwa mereka juga manusia. Terlebih lagi mereka juga memiliki sanak saudara di Indonesia.
"Coba kita berempati, kalau itu keluarga teman-teman di sini apakah setuju?" tanyanya.
Ditambah, ada juga sebagian dari mereka yang merupakan anak-anak dan perempuan.
"Ini tidak mudah, ini bukan sekadar memulangkan orang," tutup Suhardi.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaDalam lawatannya ke Tanah Papua, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan mengutamakan pendekatan lembut
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaKonflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaBNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.
Baca SelengkapnyaPerlu diwaspadai isu Palestina menjadi pintu gerbang kelompok intoleran mendapatkan panggung dan perhatian publik.
Baca SelengkapnyaPerlunya pemanfaatan artificial intelligence (AI) untuk menyebarkan pesan toleransi dan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bicara Penanganan di Papua: Hard Power Jalan Terakhir
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berusaha membebaskan pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens. Pria berkebangsaan Selandia Baru itu masih disandera KKB Papua.
Baca SelengkapnyaTerkait pernyataan Panglima TNI tersebut, nampaknya dinilai bukan untuk menyelesaikan masalah, melainkan memperpanjang konflik di Papua.
Baca SelengkapnyaLangkah ini bertujuan untuk membantu perekonomian sekaligus menekan berkembangnya pemahaman terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnya