Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNPT: Polisi paling jahat di mata teroris

BNPT: Polisi paling jahat di mata teroris teroris madiun. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) belum berani memastikan apakah penembakan Bripka Sukardi di depan Gedung KPK dilakukan oleh teroris. Untuk memastikan masyarakat diminta untuk tidak berspekulasi siapa pelaku teror tersebut.

"Perbuatan teror. Tetapi apakah masuk kelompok teroris, nah itu tunggu. Tunggu saja penyelidikan," ujar Kepala BNPT Ansyaad Mbai usai menjadi pembicara di acara Seminar Nasional Penanggulangan Terorisme: Antara Menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Penegakan Hak Asasi Manusia di Hotel Shantika Premiere, Jl Pandanaran Kota Semarang, Kamis (12/9).

Soal adanya rekaman CCTV di gedung KPK dalam tragedi penembakan itu, Ansyaad tidak berani berspekulasi dan tidak berani menentukan apakah itu perbuatan teroris atau bukan. Apalagi, CCTV yang terekam dan kejadianya di waktu malam hari.

Orang lain juga bertanya?

"Itu belum jelas kalau CCTV apalagi malam hari, baru dugaan-dugaan. Yang pasti nanti kalau orangnya sudah ketemu. Siapa yang megang motor itu terakhir kemudian dia serahkan siapa kan jadi DPO. Ini saja belum tertangkap. Mungkin saja bisa itu. Mungkin saja bisa lain," ungkapnya.

Namun, Ansyaad berkeyakinan jika aksi penembakan terhadap polisi sebelum di Gedung KPK yaitu di Ciputat, Cirendue dan Pondok Aren merupakan aksi teroris. Terutama terkait kelompok Abu Roban dengan kaki tanganya Santoso. Keduanya merupakan kelompok teroris Poso sisa-sisa dari kelompok teroris Aceh.

"Bisa saja yang terakhir ini ada kaitanya dengan yang dikerjakan terakhir. Tapi yang tiga di belakang Ciputat, Cirendue dan Pondok Aren itu jelas teroris kelompok dari Abu Roban dan berkaitan dengan Santoso dan itu berkaitan semua. Termasuk yang ini merupakan sisa-sisa yang belum tertangkap. Kita kejar, kita harus waspada. Ancaman teroris masih sangat serius, masih sangat serius," katanya.

Aksi dari kelompok Santoso dan Abu Roban ini tergolong berani bahkan bisa dibilang nekat. Sebab, mereka mencari sasaranya polisi.

"Bukan saja berani, kalau teroris memang nekat. Orang mereka cari mati kok. Tetap dan tidak berubah sasarannya. Toghut yang paling jahat di mata teroris ya polisi. Lagi enak-enak buat bom ditangkap sama polisi. Lagi enak-enak bunuh orang ditangkap. Ini paling jahat polisi di mata teroris. Tapi itu bukan di Indonesia saja di Irak, di Yaman, di Mesir itu begitu semua," katanya.

Ansyaad menjelaskan, upaya pemberantasan teroris di Indonesia saat ini mengalami kendala. Selain cara kerja teroris sangat rapi, juga pihak aparat kepolisian seperti Densus 88, saat menangkap teroris dianggap menindak aktivis agama.

"Hambatan kita utama itu, setiap menangkap kelompok teroris selalu dicap kita menindak aktivis agama. Jadi kita serba hati-hati," katanya. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BNPT Bongkar Pola Serangan Terorisme di Indonesia, Lewat Gerakan Bawah Tanah Secara Sistematis
BNPT Bongkar Pola Serangan Terorisme di Indonesia, Lewat Gerakan Bawah Tanah Secara Sistematis

Hal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.

Baca Selengkapnya
Ternyata Satuan Khusus dari Pasukan Elite 3 Matra TNI & Polri Tergabung di Badan ini, Tugas Operasinya Tak Sembarangan
Ternyata Satuan Khusus dari Pasukan Elite 3 Matra TNI & Polri Tergabung di Badan ini, Tugas Operasinya Tak Sembarangan

Tak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.

Baca Selengkapnya
Gaduh Kabasarnas Tersangka Suap, Ini Aturan Hukum KPK Sebenarnya Bisa Tangani Korupsi di TNI
Gaduh Kabasarnas Tersangka Suap, Ini Aturan Hukum KPK Sebenarnya Bisa Tangani Korupsi di TNI

Gaduh Kabasarnas Tersangka Suap, Ini Aturan Hukum KPK Sebenarnya Bisa Tangani Korupsi di TNI

Baca Selengkapnya
HMI Soroti Netralitas Polisi di Pilkada Banten 2024
HMI Soroti Netralitas Polisi di Pilkada Banten 2024

Aksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).

Baca Selengkapnya
BNPT Beri Penghargaan ke Dirjen PAS dan Dua Petugas Wali Pemasyarakatan
BNPT Beri Penghargaan ke Dirjen PAS dan Dua Petugas Wali Pemasyarakatan

Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpesan kepada BNPT untuk lebih memperkuat kolaborasi melalui pendekatan multipihak.

Baca Selengkapnya
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM
Geram Relawan Ganjar Dianiaya Prajurit, PDIP: Panglima TNI Jangan Anggap Sepele, Ini Langgar HAM

Ahmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama
BPIP Harap Masyarakat Tak Mudah Dipecah Belah Perbedaan Budaya dan Agama

Romo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.

Baca Selengkapnya
Deretan Ulah Prajurit TNI yang Bikin Heboh hingga Berujung Bui
Deretan Ulah Prajurit TNI yang Bikin Heboh hingga Berujung Bui

Dewasa ini kerap terjadi 'kenakalan' yang dilakukan Prajurit TNI. Bahkan, ada yang sampai menghilangkan nyawa hingga berujung bui.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Marthinus Hukom, Jenderal Pemburu Teroris yang Kini Jabat Kepala BNN
Mengenal Sosok Marthinus Hukom, Jenderal Pemburu Teroris yang Kini Jabat Kepala BNN

Marthinus dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/12).

Baca Selengkapnya
Buntut Ramai Kasus Al-Zaytun, BNPT Minta NII Masuk Daftar Organisasi Teror
Buntut Ramai Kasus Al-Zaytun, BNPT Minta NII Masuk Daftar Organisasi Teror

BNPT meminta gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dimasukan ke dalam daftar terduga terorisme dan organisasi terorisme (DTTOT).

Baca Selengkapnya