BNPT sebut agama sering dipakai kelompok radikal buat adu domba
Merdeka.com - Paham radikal mengatasnamakan agama kini menjadi ancaman bagi negara maupun masyarakat. Gerakan radikalisme harus diwaspadai karena memiliki agenda terselubung memecah belah bangsa.
"Agama menjadi kendaraan yang dinilai tepat untuk menjalankan aksi radikalisme karena agama itu sensitif. Apalagi selama ini agama memang sering digunakan untuk mengadu domba," ujar Staf Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Wawan Purwanto, Rabu (29/4).
Dengan kondisi itu, kata Wawan, citra agama menjadi buruk. Agama yang semestinya memberikan ajaran tentang perdamaian, karena penyalahgunaan tersebut akhirnya
-
Kenapa agama bisa jadi faktor pencegah bunuh diri? Identitas keagamaan memiliki dampak yang signifikan terhadap risiko bunuh diri seseorang. Dilansir dari Psychology Today penelitian terbaru yang dilakukan Hart dkk (2024), mengungkap bahwa agama, ketakutan akan kematian, dan perilaku bunuh diri memiliki hubungan yang kompleks dan terkadang bertentangan.
-
Mengapa lembaga agama penting? Lembaga agama memiliki peran krusial sebagai pusat pengajaran nilai-nilai etika dan moral. Lembaga agama adalah organisasi yang berperan penting dalam kehidupan sosial dan spiritual masyarakat. Secara umum, lembaga ini didedikasikan untuk merawat, mengajarkan, dan menjalankan praktik-praktik keagamaan, yang dapat mencakup gereja, masjid, kuil, biara, dan bentuk organisasi keagamaan lainnya.
-
Bagaimana Bali Interfaith Movement menggunakan agama untuk mengatasi masalah global? Menurut Suyoto M.Si dari United in Diversity, membangun kesadaran kolektif dan tindakan berkelanjutan bisa menggunakan pendekatan agama sebagai langkah transformasi yang berkelanjutan.
-
Mengapa agama penting bagi kehidupan manusia? Agama telah memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia sejak lama. Ketika manusia pertama kali menyadari misteri kehidupan ini, agama muncul sebagai suatu cara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mendasar.
-
Kenapa kata-kata islami penting? Dengan memadukan nilai-nilai kebaikan, kesabaran, dan ketawakalan, kata-kata tersebut dapat membangkitkan semangat seseorang untuk menghadapi tantangan hidup dengan penuh keyakinan.
-
Bagaimana norma agama mengatur perilaku? Misalnya, dalam agama Islam, norma agama mengatur ibadah, hubungan sosial, dan perilaku ekonomi.
diputarbalikan.
"Seperti ayat-ayat kitab suci dipotong, sehingga tafsirannya menjadi macam-macam sesuai kepentingan politik mereka. Jadi semua itu karena ulah manusianya, bukan agama," papar Wawan.
Selama ini, lanjut Wawan, semua yang terjadi akibat isu yang muncul tidak disaring. "Yang terjadi ayat untuk perang tidak bisa diterapkan di medan damai. Tapi ini dipukul rata sehingga situasi menjadi panas bahkan sampai terpolarisasi sehingga menimbulkan image baru," tuturnya.
Untuk menangkal upaya-upaya tersebut, Wawan berpendapat seharusnya semua pihak kritis dengan apa yang terjadi di masyarakat. Selain itu, tegas Wawan, semua pihak juga harus memiliki wawasan dan networking yang luas sehingga mereka tahu apa target dari gerakan-gerakan seperti itu.
"Agama dikira seperti itu, padahal tidak sehingga terjadi salah paham dan meluas. Itulah tujuan dan keinginan para pihak di atas yang ingin membentur-benturkan masyarakat dengan menggunakan agama. Mereka seperti istilahnya menari di atas luka dan itu ancaman bagi kita
bersama," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya membangun masyarakat lebih baik melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial juga merupakan bagian dari jihad
Baca SelengkapnyaDi tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah pihak diingatkan tidak memainkan politisasi agama hanya untuk meraih kemenangan
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaSituasi panas yang terjadi di ruang publik berpotensi disusupi agenda politik tertentu
Baca SelengkapnyaMilenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaBNPT menyebut aktivitas propaganda kelompok teroris dan simpatisan di ruang siber secara signifikan yang terdeteksi dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaBudaya patriaki memiliki andil cukup besar dalam penyebaran paham radikal pada kaum perempuan.
Baca Selengkapnya