BNPT soal bahaya Medsos: Orang bisa jadi radikal tanpa tatap muka
Merdeka.com - Media sosial dinilai memiliki andil dalam penyebaran informasi soal terorisme. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah melakukan 'patroli cyber' untuk melakukan pencegahan terhadap paham radikal.
Direktur Bidang Pencegahan BNPT, Brigjen Hamidin menyatakan, media sosial adalah suatu hal tidak dapat dielakan di zaman modern ini. Tidak adanya batas tegas dalam menyaring arus informasi di dunia maya membuat jaringan teroris leluasa berkomunikasi lintas negara.
"Tidak ada batasan tegas antara negara dengan negara, yang ada adalah siapa pandai bermain di dunia maya, maka dia akan menguasai banyak informasi," terangnya dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Kemenkopolhukam di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/11).
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana media sosial bisa berdampak negatif? Remaja yang menghabiskan waktu berlebihan di media sosial sering kali mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu aktif di platform tersebut.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk penyintas? BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Apa itu Cyber Security? Mengutip dari beragam sumber, cyber security adalah sebuah sistem atau cara yang bertujuan melindungi komputer, jaringan, sistem, dan data dari akses yang tidak sah. Sederhananya, terserang hacker.
Lebih lanjut dia mengatakan, dunia maya berperan dalam proses radikalisasi dengan cepat. "Orang bisa jadi radikal tidak harus tatap muka, tapi bisa belajar sendiri. Sekarang buat bom pun orang bisa belajar di internet," tambahnya.
Terkait dengan pencegahan, BNPT rutin melakukan pemantauan terhadap situs-situs radikal di dunia maya. "Makanya kita setiap hari memonitor situs-situs radikal segala macam," ungkapnya.
"Maka langkah paling efektif kita harus counter untuk radikal. Kalau bentuk narasi, kita bikin counter narasi. Kalau bentuk propaganda kita bikin counter propaganda," tutup Hamidin.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BNPT menyebut aktivitas propaganda kelompok teroris dan simpatisan di ruang siber secara signifikan yang terdeteksi dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, kasus penipuan, radikalisme dan terorisme dilakukan dengan pendekatan persuasif dan tidak hard selling.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaBadan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut aksi teror di Indonesia terus menurun sejak tahun 2018.
Baca SelengkapnyaMenjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaAnak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme
Baca SelengkapnyaKominfo telah memblokir akun-akun yang terindikasi menyebar paham radikalisme.
Baca SelengkapnyaDi era digital potensi kerusuhan di pemilu bisa dilakukan hanya menggunakan telepon genggam.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan ini bergerak menyusuri jalan setapak menuju permukiman
Baca Selengkapnya