BNPT tingkatkan kemampuan hadapi aksi teror senjata kimia
Merdeka.com - Para pelaku aksi terorisme mulai mengarah pada penggunaan senjata kimia dalam menjalankan aksi kejahatannya. Beberapa temuan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) didapatkan adanya zat-zat kimia berbahaya yang diduga dipersiapkan untuk mendukung aksi-aksi mereka.
BNPT, dalam rangka kesiapan penanggulangan aksi terorisme, menggelar latihan bersama menghadapi kemungkinan teror penggunaan senjata kimia. Latihan dipusatkan di Lapangan Udara Abdulrachman Saleh, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
"Latihan ini merupakan program BNPT dalam rangka penanggulangan kejahatan aksi terorisme, terutama penanganan untuk aksi-aksi penggunaan CBRN (chemical, biological, radiological and nuclear)" kata Irjen Pol Arief Darmawan, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT di sela latihan, Rabu (26/8).
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Apa kekuatan utama TNI? Situs pemeringkat kekuatan militer Global Fire Power (GFP) menaikkan peringkat TNI menjadi tentara ke-13 terkuat di dunia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Apa yang membuat timnas Indonesia semakin kuat? Peluang Indonesia untuk mencuri poin makin terbuka setelah kiper Maarten Paes bisa bermain. Status pendaftaran kiper 26 tahun itu sudah diterima AFC. Paes akan membuat lini belakang Skuad Garuda makin tangguh.
-
Bagaimana kekuatan tim terbentuk? Ingatlah bahwa kekuatan tim terletak pada kebersamaan, kerja keras, dan semangat untuk terus berkembang. Dengan menerapkan nilai-nilai positif yang terkandung dalam kata-kata motivasi ini, tim Anda dapat menjadi lebih solid dan siap menghadapi berbagai tantangan.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
Perkembangan aksi teroris, katanya tidak lagi dengan cara tradisional, tetapi ada kecenderungan penggunaan bahan kimia. Kasus di Depok sudah menggunakan zat berbahaya jenis clorin.
"Mereka bergerak dengan kemampuan yang terus meningkat. Kita siapkan kemampuan kesatuan-kesatuan kita," katanya.
Latihan tersebut sekaligus untuk melihat kemampuan setiap satuan dalam menghadapi aksi teror. Latihan dilakukan bersama-sama dengan 200 personel yang dilibatkan.
"Satu satuan dengan satuan yang lain harus punya kemampuan komunikasi dan kerjasama. Kesempatan ini akan memudahkan sebuah tim bisa bekerjasama," katanya.
Tidak dibantah, Malang Raya memiliki tingkat ancaman terorisme yang tinggi terkait aktivitas ISIS dan menangkap gembong teroris di Batu. Namun Arif menolak hal itu dihubungkan dengan pelatihan gabungan yang digelarnya.
"Tidak ada kaitannya dengan itu (penangkapan terduga teroris di Malang). Kita selalu waspada, Malang sudah memiliki potensi kesiapan lebih baik mulai satuan gegana dan lain-lain," katanya.
Para peserta mendapatkan teori tentang bahan kimia dan nuklir, selain juga dikenalkan dengan prosedur-prosedur penanganan. Setelah mendapat pemahanam, para peserta memberikan masukan dari latihan mereka.
"Latihan ini digunakan untuk penanganan para pelaku aksi yang tidak bisa dilakukan pendekatan. Karena kalau tidak dilakukan tindakan, justru tindakan pelaku terorisme akan lebih kejam," katanya.
Sementara dalam skenario pelatihan, seorang tersangka terorisme akan divonis di persidangan. Kelompok jaringan teroris menuntut vonis bebas, dengan menebar ancaman meledakkan Bandara Abdul Rachman Saleh.
Sebuah mobil yang terparkir di halaman parkir bandara meledak hingga membuat beberapa orang bergelimpangan. Ledakannya menimbulkan asam pekat yang diduga mengadung bahan kimia. Pelaku bermaksud membuat efek pengrusakan yang tinggi dengan korban jiwa.
Usai penanganan para korban terorisme, ternyata juga ditemukan lokasi tempat tinggal jaringan mereka. BNPT dengan satuannya menggerebek tempat tinggal mereka. Pada akhir aksi rumah pelaku diledakkan. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut disampaikan Rycko usai mengikuti peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali di Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali.
Baca SelengkapnyaBadan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut aksi teror di Indonesia terus menurun sejak tahun 2018.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan Global Terrorism Index semakin baik.
Baca SelengkapnyaTak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca SelengkapnyaKolaborasi ini merupakan wujud nyata dari kehadiran negara dalam memberikan solusi atas berbagai tantangan sosial.
Baca SelengkapnyaDalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.
Baca SelengkapnyaPerlunya pemanfaatan artificial intelligence (AI) untuk menyebarkan pesan toleransi dan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaTujuh wilayah yang menjadi prioritas pencegahan berupa soft power approach
Baca SelengkapnyaPenandatanganan nota kesepahaman ini merupakan perpanjangan dari MoU yang pertama kali diinisiasi di tahun 2014
Baca SelengkapnyaMereka diketahui berlatih guna menghadapi situasi darurat sekaligus berbagai ancaman dari luar.
Baca Selengkapnya