Bobby Nasution Akui 90% Banjir di Medan Disebabkan Masalah Drainase
Merdeka.com - Beberapa hari terakhir hujan deras mengguyur wilayah Kota Medan. Banjir pun terjadi di sejumlah titik.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengakui banjir di sejumlah wilayah Kota Medan saat ini umumnya disebabkan karena buruknya drainase.
"Saya akui permasalahan banjir di Kota Medan 90 persen masalahnya adalah drainase. Bukan luapan air sungai seperti beberapa waktu belakangan terjadi," katanya, Kamis (4/11).
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
-
Bagaimana Bobby Nasution memastikan drainase di Medan? Saat hujan deras Senin (25/9) Bobby mengajak Kadis SDABMBK Topan Ginting mengecek banjir yang terjadi di sejumlah titik di kota Medan akibat derasnya hujan sejak sore hari.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Wilayah Medan bagian utara yang menjadi sorotan Bobby. Pasalnya selain persoalan drainase yang buruk, banjir di wilayah itu juga disebabkan karena luapan sungai.
"Khususnya, di bagian (Medan) Utara terjadi luapan (sungai) atau rob. Selain Medan Utara, murni dari drainase," ujar Bobby.
Bobby meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan melakukan tugasnya dengan baik untuk menyelesaikan permasalahan banjir yang disebabkan buruknya drainase.
"Untuk pengerjaan dan penyusunan pada tahun 2022, saya tekankan betul-betul dikerjakan. Pengerjaan itu, betul-betul dikerjai, jangan sepenggal-sepenggal, harus komprehensif," ucapnya.
Bobby pun mewanti-wanti pejabat agar tidak bermain-main dengan anggaran untuk menyelesaikan persoalan drainase di Kota Medan.
"Tidak ada main-main anggaran di situ, saya yakin kalau hujan deras masalah drainase bisa diselesaikan," pungkasnya.
Sebelumnya, Bobby diketahui telah mencopot Kepala UPT Operasional dan Pemeliharaan Jalan dan Drainase (OPJD) Dinas PU Medan Kota Abidin. Pencopotan itu dilakukan lantaran Abidin tak berada di tempat saat menantu Presiden Jokowi meninjau lokasi banjir di Kecamatan Medan Binjai, Sabtu (30/10) malam.
"Aliran itu, tanggung jawab dari Dinas PU. Saya minta hadir (Abidin), tidak hadir. Saya tunggu-tunggu tidak hadir juga. Karena (biar) dia lihat juga masalah tersumbatnya di mana," ujar Bobby.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Membangun kolam retensi juga menjadi upaya Bobby Nasution menyelesaikan persoalan banjir.
Baca SelengkapnyaDudung mengatakan, apa yang dilakukan Bobby Nasution ini dapat diteladani.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution Lebarkan Parit Emas Jalan Sampali, Medan.
Baca SelengkapnyaAliran Sungai Deli di Medan Labuhan Km 17,5 Medan menjadi start dimulainya penyusuran.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan tidak ada relokasi, pembongkaran, ataupun penggusuran terhadap masyarakat di kawasan bantaran Sungai Deli.
Baca SelengkapnyaDia ini menekankan, pentingnya memperhatikan isu-isu semacam ini dalam kepemimpinan di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSodetan Ciliwung sudah bisa beroperasi usai diresmikan Presiden Jokowi kemarin.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution menerima mahasiswa yang demo menuntut pengentasan kemiskinan dan pembangunan yang mangkrak.
Baca SelengkapnyaBerkat kerja sama Pemprov DKI sekarang dan Kementerian PUPR, proyek sodetan Ciliwung kini dapat diselesaikan.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution memimpin gotong royong Aksi Skala Besar Pembersihan dan Penataan Sungai Sei Sikambing, Medan
Baca SelengkapnyaBanjir adalah salah satu bencana alam yang paling umum dan merusak di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca Selengkapnya