Bobby Nasution Minta Gerak Cepat, Aksi Pencegahan Banjir Diapresiasi
Merdeka.com - Langkah Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution untuk mengatasi banjir di Kota Medan mendapat apresiasi penuh dari sejumlah pihak. Salah satunya kelompok pecinta lingkungan yang tergabung dalam Komunitas Peduli Anak Sungai Deli (Kopasude).
Selain menjadikan penanganan banjir dalam program prioritas utama yang harus dituntaskan Pemkot Medan, orang nomor satu di Kota Medan itu juga gencar melakukan peninjauan ke lokasi-lokasi yang menjadi titik banjir guna mengetahui apa yang menjadi pemicu utamanya untuk selanjutnya ditindaklanjuti.
"Masalah banjir jadi prioritas utama untuk ditanggulangi. Sejak awal saya sudah sampaikan kepada OPD agar berkolaborasi untuk atasi banjir. Saya juga sudah jajaki Kolaborasi dengan Pemkab Deliserdang hingga tingkat pusat. Saya mohon dukungan agar masalah banjir bisa kita atasi secepatnya," kata Bobby Nasution Selasa (30/3/2021).
-
Bagaimana Bobby Nasution mencerminkan keberagaman di Medan? 'Jadi, kami selalu berkomunikasi dengan tokoh lintas agama. Keragaman yang kita miliki, coba kami cerminkan dalam komposisi pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan. Dari puluhan perangkat daerah yang ada, diisi oleh kepala dinas dari ragam agama, termasuk umat Kristiani, ' kata Bobby Nasution.
-
Bagaimana Bobby Nasution memastikan drainase di Medan? Saat hujan deras Senin (25/9) Bobby mengajak Kadis SDABMBK Topan Ginting mengecek banjir yang terjadi di sejumlah titik di kota Medan akibat derasnya hujan sejak sore hari.
-
Apa yang sedang dikerjakan Bobby Nasution di Medan? Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution serius melakukan pembenahan untuk menyelesaikan persoalan klasik banjir di Kota Medan. Membangun kolam retensi juga menjadi upaya Bobby Nasution menyelesaikan persoalan banjir.
-
Siapa yang selalu mendampingi Bobby Nasution ? Sebagai istri Walikota Medan, Kahiyang Ayu sering mendampingi suaminya dalam tugas dan menghadiri berbagai acara penting bersama.
-
Kenapa Bobby Nasution ikut nyanyi? Kemudian, menantu Presiden Joko Widodo ini mengajak Wakil Wali Kota Aulia Rachman untuk ikut nyanyi bersama Ipang.
-
Siapa yang mengapresiasi sikap tegas Bobby Nasution? “Dengan sikap tegas ini saya yakin pak Bobby dapat menjadikan Kota Medan sebagai titik episentrum di Indonesia.“pungkasnya.
"Banyak yang bilang sama saya dalam memimpin Kota Medan, pelan-pelan saja pak. Tapi saya bilang kita wujudkan dengan berkolaborasi, jadi tidak bisa pelan, kita harus gerak cepat," ujar menantu Presiden Jokowi itu.
Gerak cepat dan kepiawaian Bobby Nasution berkolaborasi itulah yang menuai pujian, salah satunya Kopasude.
"Selama sebulan kepemimpinan Bapak Wali Kota, beliau gencar melakukan peninjauan dan aktif menggerakkan OPD terkait di lingkungan Pemko Medan untuk berkolaborasi dan bergotong royong untuk mengatasi banjir. Tentunya ini menjadi nilai plus bagi Bapak Wali Kota dan sangat kita apresiasi," kata Bobi Septian selaku aktivis lingkungan dan Pembina Kopasude ketika dihubungi, Selasa (30/3) petang.
Bahkan, ungkap Bobi Septian, sebagai bentuk keseriusan untuk menangani banjir, Wali Kota beserta istrinya Ny Kahiyang Ayu M Bobby Afif Nasution beserta putrinya Sedah Mirah Nasution ikut bersama Kopasude menyusuri Sungai Deli menggunakan perahu karet bersama Kopasude.
Kemudian, imbuhnya lagi, usai menutup MTQ ke-54 Tingkat Kota Medan 2021, Wali Kota langsung meninjau lokasi banjir bersama istri sekaligus Ketua TP PKK Kota Medan Ny Kahiyang Ayu M. Bobby Afif Nasution di Jalan Jahe, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan begitu mendapat pengaduan warga.
Selain itu, lanjutnya, Wali Kota juga langsung meninjau sempadan Sungai Deli di belakang Perumahan Polonia, Senin (22/3). Sebab, warga mengeluh akibat pembangunan bronjong yang dilakukan memakan sempadan sungai sehingga menjadi penyempitan.
Akibatnya, rumah warga menjadi langganan banjir saat hujan deras turun. Wali Kota pun langsung memerintahkan OPD terkait agar pembangunan bronjong dihentikan, apalagi pembangunan bronjong tersebut tidak memiliki izin. "Sekali lagi ini nilai plus bagi beliau," ungkapnya.
Selanjutnya, ungkap Bobi Septian, permasalahan banjir di Kota Medan sangat kompleks. Selain hujan, penyebab banjir adalah akibat banjir kiriman. Di samping itu sedimentasi drainase dan sungai pun cukup parah sehingga menyebabkan terjadinya pendangkalan. Ditambah lagi dengan banyaknya penutupan permukaan parit. Akibatnya setiap hujan deras turun, drainase tak mampu menampung debit air sehingga meluap dan menggenangi jalan maupun rumah warga.
"Jadi langkah Pak Wali dengan menghancurkan penutup parit dan bangunan yang ada di atas parit sebagai solusi mengatasi untuk mengatasi banjir di kawasan Jalan Jahe sangat tepat sekali," ungkapnya.
Diakui Bobi Septian, anggaran Pemko Medan untuk mengatasi banjir sangat kurang. Meski demikian itu dapat diatasi apabila seluruh lapisan masyarakat bersama Pemko Medan rutin melaksanakan gotong royong. Oleh karenanya, ia sangat mengapresiasi tagline Wali Kota yang senantiasa mengajak semua untuk berkolaborasi.
"Semangat berkolaborasi ini harus kita dukung, terutama dalam mengatasi banjir," ujarnya.
Menurut pria gondrong dan berkacamata itu, budaya gotong royong kini mulai berkurang di tengah masyarakat Kota Medan. Padahal di era tahun 90-an, semangat masyarakat gotong royong sangat tinggi.
Bobi Septian berharap semangat gotong royong tersebut yang harus dibangkitkan kembali dengan rutin menggelar gotong royong.
"Pemkot Medan tinggal menetapkan titik-titik yang rawan banjir menjadi lokasi gotong royong, seperti kawasan Jalan Ring Road dan Dr Mansyur, termasuk melibatkan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU). Jadi bagaimana Pemko Medan bisa mengetuk hati masyarakat agar semangat gotong royong bisa digelorakan kembali," sarannya.
Di kesempatan ini, Bobi Septian juga menyampaikan hasil penelusuran Sungai Deli yang dilakukan Kopasude untuk melakukan pendataan sampah sepanjang 23 Km mulai dari jembatan Titi Kuning sampai Titi Papan. Dari penelusuran yang dilakukan, bebernya, ditemukan sekitar 70 titik buangan sampah.
"Jika melihat temuan ini, tentunya Pemko Medan tidak bisa disalahkan sepenuhnya atas banjir yang terjadi. Artinya, tingkat kesadaran masyarakat tidak buang sampah sembarangan masih sangat kurang. Jadi, Pemko Medan harus terus melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan," paparnya.
Selanjutnya dalam mengatasi persoalan banjir ini, Bobi Septian berharap, seluruh pihak harus berkolaborasi, tidak bisa membiarkan Pemko Medan bekerja sendiri, terutama dalam melakukan normalisasi sungai. Sebagai contoh, ungkapnya, penanganan Sungai Deli ada tiga institusi yang berperan.
Selain Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Balai Sumber Daya Air dan Dinas Lingkungan Hidup. Namun Bobby melihat ketiganya tidak berkolaborasi dan bekerjasama dalam penanganan banjir.
"Jika pun ada rapat terkait penanganan banjir, yang hadir hanya perwakilan yang tidak bisa mengambil keputusan," sesalnya.
Sebagai penutup, saran Bobi Septian, semangat kolaborasi harus dibangun. Sebab, permasalahan banjir melibatkan banyak pihak. Artinya, masing-masing pihak harus bahu membahu dan bekerja bersama untuk mengatasi banjir.
Selain Pemko Medan, Pemkab Tanah Karo, Pemkab Deli Serdang juga harus gerak cepat karena sungai-sungai yang melintasi Kota Medan juga melintasi Pemkab Deli Serdang dan Tanah Karo sehingga harus dilakukan penanganan bersama.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Membangun kolam retensi juga menjadi upaya Bobby Nasution menyelesaikan persoalan banjir.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution memimpin gotong royong Aksi Skala Besar Pembersihan dan Penataan Sungai Sei Sikambing, Medan
Baca SelengkapnyaBobby Nasution menyapa warga Kota Binjai, Rabu, 2 Oktober 2024, tepatnya di Tanah Lapang Kebun Lada, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Binjai Utara.
Baca SelengkapnyaAliran Sungai Deli di Medan Labuhan Km 17,5 Medan menjadi start dimulainya penyusuran.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution menerima mahasiswa yang demo menuntut pengentasan kemiskinan dan pembangunan yang mangkrak.
Baca SelengkapnyaSumatera Utara tercatat sebagai provinsi dengan penggunaan dan peredaran narkoba nomor urut pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan tidak ada relokasi, pembongkaran, ataupun penggusuran terhadap masyarakat di kawasan bantaran Sungai Deli.
Baca SelengkapnyaMeskipun bukan sektor primadona di Medan, Wali Kota mengharapkan pertanian dapat terus berkembang.
Baca SelengkapnyaKolam Retensi USU ini dapat menyelamatkan sekitar 600 Kepala Keluarga (KK) yang selama ini terdampak banjir di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaBobby memuji sosok Prabowo sebagai seorang yang berintegritas dan berjiwa kesatria
Baca SelengkapnyaDudung mengatakan, apa yang dilakukan Bobby Nasution ini dapat diteladani.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar mendukung Bobby di Pilgub Sumut lantaran pengalamannya selama menjadi Wali Kota Medan.
Baca Selengkapnya