Bocah 11 Tahun di Derawan Kaltim Hilang Diterkam Buaya saat Asik Mandi
Merdeka.com - Bocah 11 tahun, Sapril, yang tinggal di Kampung Pegat Batumbuk, Kecamatan Derawan, Berau, Kalimantan Timur, dilaporkan hilang sejak Kamis (29/12) pagi usai diterkam buaya. Dia kini dalam pencarian tim SAR gabungan.
Peristiwa itu baru dilaporkan ke Basarnas hari ini. Sebelum kejadian, Sapril bersama tantenya, Marni (42), dan satu rekannya bocah laki-laki berusia 8 tahun sedang mandi-mandi pagi.
"Jadi kami terima kabar jam 12.40 siang ini. Sebelum kejadian, korban dan dua orang lainnya itu memang sedang mandi-mandi di dekat tambak milik warga setempat," kata Kepala Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Melkianus Kotta, kepada wartawan, Minggu (1/1).
-
Kenapa buaya itu dievakuasi? Proses evakuasi buaya itu berlangsung menegangkan lantaran hewan buas itu sempat mengamuk saat hendak diamankan.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Apa yang dimakan buaya itu? Buaya tersebut sebelumnya memangsa kucing peliharaan yang tidak sengaja masuk ke kandangnya.
Saat asik mandi, ketiganya tidak tahu bahaya yang mengancam. Buaya lantas muncul tiba-tiba di hadapan korban dan langsung menerkamnya. Upaya Marni menyelamatkan keponakannya itu pun gagal.
"Buaya itu langsung membawa pergi korban," ujar Melkianus Kotta.
Setelah dilaporkan ke aparatur Kampung Pegat Batumbuk di hari kejadian, pencarian empat hari kemudian belum berbuah hasil. Bahkan pencarian hingga ke kawasan tanaman bakau.
Lokasi kejadian berjarak sekitar 49,17 kilometer atau 26,55 nautical miles ke arah Tenggara dari kantor Basarnas Unit Siaga SAR Berau di Tanjung Redeb.
"Kami sudah berangkatkan tim rescue dari (Basarnas) unit siaga SAR Berau sekitar jam 12.55 ini tadi ke perairan kejadian, menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat)," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Basri.
Ditambahkan, selain Basarnas, tim rescue lainnya yang terlibat dari Emergency Rescue Team (ERT) Berau Coal, masyarakat kampung serta keluarga korban.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaHamid diterkam buaya diperkirakan pukul 18.00 Wita, Senin (4/11).
Baca SelengkapnyaKorban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
Baca SelengkapnyaSeorang warga, MB (53) selamat dari serangan buaya muara sepanjang tiga meter usai berjibaku melawan.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca Selengkapnya