Bocah 12 Tahun Asal Jember Tewas Tenggelam di Kolam Renang Hotel
Merdeka.com - Nasib malang dialami MEA (12). Pelajar kelas 6 di sebuah MI (setara SD) yang ada di Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, meregang nyawa karena tenggelam saat bermain dan berenang di kolam renang hotel, Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang.
Peristiwa bermula saat bocah asal Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari itu pergi ke kolam renang bersama tiga rekan sebaya. Empat bocah berusia 11-12 tahun itu, pergi ke kolam renang dengan menggunakan taksi online tanpa didampingi orang tua.
"Sesampai di lokasi kolam renang, korban ini sebenarnya sudah diingatkan oleh tiga temannya agar tidak ikut berenang, karena korban tidak bisa berenang. Tapi korban tetap berenang," ujar Kapolsek Patrang AKP Heri Supadmo saat dikonfirmasi, Senin (13/2).
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Dimana kejadian kepala bocah tersangkut kaleng? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Mereka berenang sejak sekitar pukul 10.00 WIB. Sekitar pukul 12.00 WIB, keberadaan korban tidak diketahui sehingga dicari oleh tiga teman sebayanya itu.
Dikonfirmasi terpisah, pengelola kolam renang, M. Ainun Najib membenarkan insiden tersebut.
"Sekitar pukul 12.00 WIB teman korban melapor kepada penjaga kolam kalau temanya sudah dicari di area kolam tapi belum ditemukan. Akhirnya kita mencari bersama-sama," ujar Najib.
Hingga sekitar pukul 14.00 WIB korban belum juga ditemukan. Lalu pengelola hotel meminta bantuan ke Basarnas. Dua jam kemudian korban ditemukan tenggelam di dasar kolam sedalam dua meter.
Menurut Najib, tidak ada yang tahu pasti kejadian tenggelamnya korban. Namun diduga korban tenggelam karena tidak bisa berenang.
Setelah ditemukan, jenazah bocah 12 tahun ini dibawa ke rumah keluarga. Setelah melalui musyawarah, pihak keluarga korban yang diwakili paman kandungnya memutuskan untuk tidak membawa masalah ini ke jalur hukum.
"Keluarga bisa menerima peristiwa ini dan menganggapnya sebagai sebuah musibah. Korban langsung dimakamkan tanpa autopsi," pungkas Heri.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 5 tahun, RS ditemukan tewas tenggelam di kolam renang salah satu hotel di Pagaralam, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut bermula pada saat korban berenang di kawasan Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca Selengkapnya