Bocah 14 bulan tewas usai diberi susu campur racun tikus oleh ayah
Merdeka.com - Kepolisian Resor (Polres) Cirebon, Jawa Barat mengamankan tersangka pembunuhan terhadap anak kandung, yang mencampuri minuman susu dengan racun tikus sehingga menyebabkan korban meninggal dunia. Pelaku TFK (27) yang juga minum racun sempat dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan pertolongan, namun anaknya tidak dapat tertolong sehingga meninggal dunia.
"Pelaku meracuni anaknya, dia mencampur susu anaknya dengan racun tikus," kata Kapolres Cirebon, AKBP Risto Samodra di Cirebon.
Korban atas nama Kaisar Alfikar (14 bulan) yang merupakan anak kandung pelaku. Menurut Risto pelaku juga sempat meminum racun tersebut dan berupaya bunuh diri.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Kenapa anak mudah keracunan? Anak-anak memiliki sistem pencernaan dan kekebalan yang masih dalam tahap berkembang, sehingga mereka lebih rentan terhadap keracunan makanan.
-
Kenapa racun diberikan? Pemberian racun dilakukan untuk menghindari peningkatan beban kerja yang timbul akibat cuti hamil yang diambil oleh rekan kerjanya akibat kecelakaan kerja.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Apa gejala keracunan pada anak? Gejala keracunan makanan pada anak yang pertama adalah mual dan muntah lebih dari 3 hari. Anak yang mengalami keracunan makanan seringkali akan merasa mual dan muntah. Ini bisa terjadi beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dan mengandung racun.
"Setelah meracuni anaknya, pelaku melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum racun tersebut," tuturnya, seperti dilansir Antara, Selasa (9/1).
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Cirebon, AKP Reza Arifian menambahkan saat kejadian itu pelaku usai bertengkar lewat HP dengan istrinya yang sekarang ada di Batam terkait masalah ekonomi.
"Pelaku minta dikirim uang kepada istrinya, apabila tidak segera dikirim maka pelaku dan anaknya akan bunuh diri," kata Reza.
Reza melanjutkan barang bukti yang diamankan di antaranya botol dot susu bayi, satu botol kosong air mineral, dua bungkus racun tikus kosong, satu bungkus sisa susu bayi dan mangkok sisa mi instan.
Polisi pun melakukan tindakan medis endoscopy terhadap pelaku dan dinyatakan oleh dokter bisa diperiksa.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mendalami dan meminta keterangan pelaku.
Baca SelengkapnyaPeristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaKekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu pertama kali dilaporkan oleh anak korban pada keluarga besar.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaPelaku sendiri meninggalkan istrinya dalam kondisi keracunan dengan mulut penuh busa.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut sudah dirawat oleh pasangan suami istri tersebut sejak usia 4 bulan.
Baca Selengkapnya