Bocah 4 Tahun di Jambi Diculik dan Dibunuh, Keluarga Bayar Rp3 Juta untuk Autopsi
Merdeka.com - Seorang bocah berusia 4 tahun di Jambi diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan. Mirisnya, keluarga harus membayar Rp3 juta agar korban diautopsi.
Korban berinisial Ky. Jasadnya ditemukan di instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di kawasan kuburan cina, Rt 13, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Senin (25/7).
Sebelumnya, Ky hilang pada Sabtu (23/7). Keluarga telah melaporkan hilangnya bocah itu ke polisi.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
Warga Kumpulkan Biaya Autopsi
Dua hari setelah hilang, Ky ditemukan tidak bernyawa. Pihak keluarga meminta untuk dilakukan autopsi di salah satu rumah sakit Jambi. Karena mereka tidak ada biaya, masyarakat setempat mengumpulkan sumbangan.
"Iya, sejak anak kami ditemukan di dalam IPAL. Kami curiga jadi kami minta autopsi. Dikarenakan kami tidak ada uang, jadi kami meminta sumbangan untuk biaya autopsi. Kami mendapatkan uang itu Rp6 juta lebih dan untuk biaya autopsi itu Rp3 juta lebih," kata Efendi, kakak Ky saat diwawancarai wartawan, Kamis (28/7).
Efendi menjelaskan, berdasarkan hasil autopsi, Ky telah meninggal 2x24 jam. Di tubuhnya ditemukan bukti tindak kekerasan dan pelecehan seksual.
"Ada tindakan kekerasan dan pelecehan seksual, saat dokter periksa, kami juga dijelaskan untuk bagian tengkorak belakangnya hancur, bagian lehernya patah, bagian matanya memar kena pukulan," jelas Efendi.
Penculik Minta Rp25 Juta
Pembunuhan ini juga diduga bermotif penculikan. Dugaan ini muncul karena saat
Ky hilang, keluarga sempat juga terjadi ancaman yang dikirim melalui SMS. "Cabut laporan di polisi".
"Iya, ada ancaman dari seorang yang tidak dikenal dan kami tambah curiga ada indikasi penculikan," jelas Efendi.
Ia menyampaikan, ancaman itu masuk ke nomor handphonenya. Pelaku meminta tebusan sebesar Rp25 juta agar Ky selamat.
"Ia benar, dan kami menduga ada penculikan dan nomor itu tidak aktif lagi serta nomor orang tersebut kita sudah kasih ke pihak kepolisian. Kami juga berharap semoga pelakunya segera ditangkap supaya tidak ada korban lagi seperti Ky," harap Efendi.
Polisi Masih Lakukan Penyelidikan
Terpisah, Kasubdit III Ditreskrimum Polda Jambi, Kompol Handres mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP.
"Kita ke TKP lagi mencari cari apa saja bisa jadi petunjuk," katanya.
Ia mengatakan, sudah ada memeriksa berapa saksi yang dalam kejadian tersebut. "Baik saksi yang sempat ketemu sama korban pada hari Sabtu pagi. Kita saat ini lagi tahap penyelidikan," tutupnya.
Reporter: Hidayat.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaTragis! Bocah Lima Tahun di Bekasi Tewas dengan 20 Luka Tusuk
Baca SelengkapnyaDelapan saksi sudah diperiksa terkait kasus pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaBalita korban pemerkosaan yang diduga dilakukan ayah kandungnya di Pasar Rebo, Jakarta Timur mengalami kekerasan fisik.
Baca SelengkapnyaNegosiasi berjalan alot hingga dua jam lamanya karena pelaku enggan melepaskan korban. Sementara bocah itu ketakutan bukan main dan hanya bisa menangis.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaAutopsi jenazah dilakukan RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaAqilatunnisa Prisca Herlan, bocah usia 5 tahun tewas mengenaskan di tangan tiga orang wanita.
Baca SelengkapnyaIroninya, pelaku adalah ayah kandung empat bocah itu sendiri.
Baca Selengkapnya