Bocah 4 Tahun Meninggal di Hotel Neo Semarang, Diduga Dibunuh Ibunya
Merdeka.com - Seorang anak laki laki berinisial AK (4) ditemukan meninggal dunia dalam kamar Hotel Neo, Jalan Gajahmungkur, Semarang, Selasa (10/5). Bocah itu diduga dibunuh ibunya.
"Iya, ditemukan anak meninggal dunia di sebelah ibunya yang lehernya terjerat handuk. Untuk jenazah korban dibawa ke RS Kariadi Semarang. Kami masih tangani kasusnya untuk penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa saksi," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbantoruan di lokasi kejadian.
Dia menjelaskan dugaan pembunuhan anak di kamar 229 itu pertama kali diketahui petugas hotel sekitar pukul 18.00 WIB. Awalnya petugas meminta konfirmasi penghuni kamar terkait perpanjangan waktu menginap, namun ketika ditunggu sampai pukul 18.00 WIB tidak ada kabar.
-
Apa yang ditemukan di makam anak laki-laki? Situs ini berisi kerangka dua anak laki-laki berusia antara 7 dan 9 tahun, yang dikuburkan bersama berbagai macam barang kuburan dan sisa-sisa hewan.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
"Petugas resepsionis bersama sekuriti membuka kamar korban nomor 229 dengan menggunakan kunci master. Dalam kamar ditemukan bahwa diduga anak sudah meninggal dunia," terangnya.
Polisi Amankan Ibu Korban
Posisi bocah itu terbaring di sebelah ibunya. Namun, kondisinya sudah meninggal dunia.
Pihak hotel kemudian melaporkan ke Polrestabes Semarang. Polisi yang datang langsung melakukan evakuasi jenazah. Sementara ibunya langsung diamankan.
"Untuk luka anak tidak ditemukan bekas luka apa pun di tubuh. Diduga dibunuh oleh orang tuanya," jelasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaIroninya, pelaku adalah ayah kandung empat bocah itu sendiri.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan ayah kandung dari keempat korban.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaTetangga korban, Irwan mengungkap identitas keempat korban.
Baca SelengkapnyaWarga awalnya hanya mencium bau busuk dan tak mencurigai rumah korban menjadi sumber aroma tersebut.
Baca SelengkapnyaEmpat bocah malang itu dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri
Baca SelengkapnyaIbu HR (28) yang terbangun akibat terkena percikan darah korban dan melihat anaknya telah digorok oleh suaminya.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaAde Ary menjelaskan, saat polisi mendatangi lokasi kejadian, Panca tergeletak di kamar mandi.
Baca Selengkapnya"Ada 4 orang penemuan mayat di dalam kamar untuk sementara masih dilakukan penyelidikan. Sementara masih dugaan anaknya, semuanya masih kita cek dulu," tuturnya
Baca Selengkapnya