Bocah 6 tahun di Banjarnegara hilang terseret saluran irigasi
Merdeka.com - Badan SAR Nasional Pos SAR Cilacap, Jawa Tengah melakukan upaya pencarian terhadap seorang anak yang hanyut di Saluran Irigasi di Desa Derik, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara pada pukul 09.40 WIB, korban diketahui bernama Fikri Mahmud Rohman (6), warga Desa Derik RT 06 RW 03, Kecamatan Susukan, Banjarnegara," tegas Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono kepada merdeka.com Sabtu (22/10).
-
Bagaimana bocah tersebut bisa keluar? Pria dewasa yang membantu bocah ini menyuruhnya memiringkan kepalanya agar memudahkannya untuk keluar. Dengan memegang kepala dan memutar kepala secara pelan-pelan, alhasil kepala bocah tersebut berhasil keluar dengan kondisi bersih tanpa luka.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Bagaimana anak-anak Desa Gabus Serang seberangi sungai? Rakit ini hanya bisa menampung enam sampai tujuh orang, dengan resiko tinggi. Pasalnya rakit bambu hanya dibuat ala kadarnya, sebagai alat penyeberangan utama. Untuk menggerakannya, seorang operator menarik tali baja yang membentang dari masing-masing ujung Sungai Cidurian.
-
Apa yang digunakan anak-anak di Desa Gabus Serang untuk seberangi sungai? Mereka harus sebrangi Sungai Cidurian menggunakan rakit bambu lantaran tak ada fasilitas jembatan.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Bagaimana Damkar Tasikmalaya membantu bocah? Mereka juga dibantu alat potong gerinda kecil untuk membelah mulut kaleng. Pelan-pelan, mulut kaleng bisa terbuka. Walau demikian, kaleng tak bisa langsung dilepas karena masih tersangkut di sejumlah sisi.
Mulwahyono menjelaskan, peristiwa nahas tersebut terjadi saat korban bersama dua temannya hendak pulang setelah melihat pekerjaan perbaikan jalan desa setempat pada hari Jumat (21/10), sekitar pukul 15.00 WIB. Saat mereka menyeberangi saluran irigasi, tiba-tiba debit airnya meningkat dan ketiganya terseret oleh arus saluran irigasi tersebut.
"Dua teman korban bisa menyelamatkan diri karena mereka berhasil menepi. Akan tetapi nahas, Fikri justru hanyut terbawa arus dan hingga Sabtu (22/10) belum ditemukan," ungkapnya.
Mulwahyono mengatakan pihaknya segera memberangkatkan satu tim Basarnas Pos SAR Cilacap ke lokasi untuk membantu upaya pencarian korban.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan pihaknya baru melakukan upaya pencarian korban pada Sabtu (22/10) pagi meskipun peristiwa nahas itu terjadi pada hari Jumat (21/10).
"Kami baru menerima informasi kejadian itu Sabtu (22/10) tadi pagi dan segera diteruskan ke Basarnas. Upaya pencarian terhadap korban dilakukan dengan cara menyisir aliran irigasi yang memiliki lebar sekitar 3 meter itu," ucapnya.
Mulwahyono mengatakan saluran irigasi tersebut bermuara di Kali Sapi yang merupakan Anak Sungai Serayu, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
"Selain dari TRC BPBD Banjarnegara upaya pencarian korban juga melibatkan personel Basarnas Pos SAR Cilacap, Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI), SAR Banjarnegara, Kepolisian Sektor Susukan, dan Komando Rayon Militer Susukan," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut awalnya terlihat tiga orang anak-anak sedang bermain hujan-hujanan di depan rumah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaTernyata dua bocah yang dicari justru ikut menyaksikan proses evakuasi di kerumunan warga.
Baca SelengkapnyaSaat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca Selengkapnya