Bocah 6 Tahun di Sumba Timur Hilang Diseret Banjir
Merdeka.com - Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Nusa Tenggara Timur kembali menerima laporan, tentang orang terbawa arus banjir saat menyebrangi sungai, Sabtu (1/1) tadi malam.
Seorang anak bernama Marvel Wulu Praing (6) diseret banjir, saat sedang menyebrangi sungai di Desa Watupuda, Kecamatan Melolo, Kabupaten Sumba Timur.
Laporan yang diterima dari warga bernama Rambu Amy tersebut, langsung diteruskan ke Kasi Operasi dan Siaga. Setelah dilakukan pengecekan ke Polsek Melolo, Kantor Pencarian dan Pertolongan langsung bergerak membantu.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Bagaimana cara melapor ke polisi? Langkah selanjutnya adalah mendatangi kantor polisi terdekat di lokasi Anda tinggal. Pastikan Anda membawa semua bukti yang telah Anda kumpulkan serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dokumen-dokumen penting lainnya sebagai identifikasi diri. Setibanya di kantor polisi, carilah petugas piket untuk melaporkan kasus KDRT yang Anda alami.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Pukul 19.21 Wita, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Emi Frizer, melalui Kasi Operasi Dan Siaga, Saidar Rahmanjaya memerintahkan satu Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Waingapu berjumlah tujuh orang, menggunakan satu unit Rescue D-max satu unit, Rescue CAR Box, dilengkapi palsar air dan palsar pendukung lainnya menuju lokasi kejadian guna melaksanakan Operasi SAR.
"Pukul 21.30 Wita, Tim Rescue tiba di Desa Watupuda dan langsung berkoordinasi dengan keluarga korban. Upaya Pencarian telah dilakukan oleh keluarga, masyarakat, aparat setempat namun korban belum berhasil ditemukan," ungkap Emi, Minggu (2/1).
Menurut Emi, penyisiran di sekitar lokasi kejadian oleh Tim SAR Gabungan hingga pukul 23 45 Wita. Hasil pencarian sementara masih nihil, sehingga dilanjutkan pagi ini.
"Unsur SAR yang terlibat diantarannya Pos Pencarian dan Pertolongan Waingapu, POL AL Sumba Timur, BPBD Kab Sumba Timur, Polsek Melolo, Camat Melolo, Aparatur Desa Watu Poda, keluarga korban dan masyarakat setempat," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaSaat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaBalita ini terjebak selama 3 hari. Proses evakuasi ini dilakukan pada Minggu (11/2) lalu.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut awalnya terlihat tiga orang anak-anak sedang bermain hujan-hujanan di depan rumah.
Baca SelengkapnyaJasad balita MR ditemukan tepat di hari keempat pencarian.
Baca SelengkapnyaAyah ibu korban tengah berada di Malaysia sebagai pekerja migran sehingga tidak bisa pulang meski mendengar kabar memilukan itu.
Baca Selengkapnya