Bocah 6 tahun di Sumut dianiaya ibu kandung dan ayah tiri
Merdeka.com - SA, bocah berusia 6 tahun di Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara harus mendapatkan perawatan di RSUD Padang Sidimpuan, setelah dianiaya ibu kandungnya, Yusma Adalina Harahap (35), dan ayah tirinya, Aldi Pratama. Sang ibu sudah ditangkap, sedangkan ayah tirinya masih diburu polisi.
Akibat penganiayaan itu, SA mengalami luka memar pada kepala bagian belakang dan juga beberapa bagian tubuh lainnya.
"Kondisi korban belum bisa dimintai keterangan, mungkin karena trauma. Anak tersebut mengalami penganiayaan dengan benda tumpul," kata Iptu Heppy Margowati Suyono, Kanit PPA Polres Tapanuli Selatan, Selasa (16/1).
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, selama dua bulan terakhir SA dianiaya ibu kandung dan ayah tirinya. Selain dianiaya menggunakan kayu dan batu, korban juga ditendang dan dibanting. Bocah perempuan itu bahkan sempat dimasukkan ke dalam goni kemudian ditanam hingga sebatas leher.
Penganiayaan itu diduga dilakukan di rumah gubuk mereka di Desa Hutaimbaru, Halongonan, Paluta. Penganiayaan itu juga dilakukan di perkebunan tempat kedua pelaku bekerja.
Tindak pidana ini akhirnya diketahui polisi setelah mereka mendapat laporan dari masyarakat. Mereka kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap ibu kandung korban, Yusma, kemarin.
Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, penganiayaan itu tak hanya dilakukan ibu korban. Ayah tirinya juga terlibat bahkan diduga sebagai pelaku utama.
"Ayah tirinya sudah melarikan diri dan kita masih melakukan pengejaran," sebut Heppy.
Saat ini korban masih dirawat di RSUD Padang Sidimpuan. Dia didampingi neneknya dan lembaga perlindungan anak setempat.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku APS diketahui adalah ayah tiri dari korban dan ATH adalah ibu kandung dari korban MRS.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, anak itu memakai baju kaos berwarna merah. Sejumlah warga membantu menenangkan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaDiduga penganiayaan yang dialami kedua korban sudah berulang. Hal itu terlihat dari kondisi luka yang cukup serius pada kedua korban.
Baca SelengkapnyaAkibat penganiayaan tersebut, kedua anak itu mengalami benjol dan memar di sekujur tubuhnya.
Baca SelengkapnyaOrang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaMotif melakukan kekerasan alasannya karena untuk menghukum korban. Namun dijelaskan apa kesalahan korban hingga dianiaya begitu sadis.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan ayah kandung dari anak tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaVideo balita yang diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca Selengkapnya