Bocah 7 tahun di Ciledug tewas mengenaskan, diduga disiksa orangtua
Merdeka.com - Dafa Mustaqim, seorang siswa kelas 1 SD di Larangan Utara 2, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang meninggal dunia dengan mengenaskan. Bocah tujuh tahun itu diduga tewas akibat penganiayaan ibu tiri dan ayah kandungnya.
Kini kedua orangtua Dafa masih diperiksa di Polsek Ciledug guna penyelidikan kasus kematian bocah tersebut.
Kasatreskrim Polres Metro Tangerang AKBP Wiji Lestanto saat dikonfirmasi pada Sabtu (22/10) membenarkan bahwa kedua orangtua Dafa masih dimintai keterangan di kepolisian.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Apa yang membuat anak terluka? 'Sayangku, ibu minta maaf jika ucapan dan tindakan ibu sebelumnya membuat hatimu terluka. Ibu ingin kamu tahu bahwa ibu selalu mencintaimu tanpa syarat, dan ibu berjanji akan berusaha lebih baik lagi untuk memahami perasaanmu.'
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
"Saya konfirmasi kebenarannya, laporannya ternyata baru diterima Polsek. Polsek setempat juga tengah melakukan penyelidikan atau meminta keterangan para saksi dan orangtua," kata Wiji.
Dia mengatakan, saat ini jajarannya bersama Polsek Cileduk sedang menelusuri informasi tersebut.
Tetangga korban yang bertempat tinggal di Jalan Swadaya Raya itu menyatakan, melihat mayat korban dengan kondisi yang sangat mengenaskan. Bahkan tersiar kabar korban sampai disetrika.
"Saya berterima kasih atas infonya. Barusan saya konfirmasi kebenarannya. Laporanya baru diterima di Polsek. Sekarang anggota saya arahkan ke Polsek. Kami minta bersabar, untuk menentukan perbuatan pidana minimal ada 2 alat bukti. Jadi benar ada atau tidaknya tindak pidana perlu keterangan saksi atau alat bukti lain," terangnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaPara tersangka tidak hanya sekali dianiaya. Namun berulang kali terutama oleh ibu angkatnya dengan berbagai macam cara.
Baca SelengkapnyaMotif melakukan kekerasan alasannya karena untuk menghukum korban. Namun dijelaskan apa kesalahan korban hingga dianiaya begitu sadis.
Baca SelengkapnyaTrigger Warning! Peristiwa berikut mengandung konten sensitif yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaKPAID Tasikmalaya menyatakan kasus anak berkebutuhan khusus (ABK) meninggal dianiaya orang tuanya menjadi kado pahit di Hari disabilitas.
Baca SelengkapnyaTerakhir, korban ditenggelamkan hingga kepalanya mengalami pendarahan dan akhirnya tewas.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan tersebut masih diselidiki Polsek Cakung.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan umur tujuh tahun ditemukan tewas tidak wajar lantaran diperkosa oleh AY pamannya.
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca Selengkapnya