Bocah 7 Tahun jadi Korban Gigitan Monyet Liar di Jasinga Bogor
Merdeka.com - Elis Susilawati dilaporkan menjadi korban gigitan monyet liar di Kampung Garisul, Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Selasa (17/9) petang kemarin. Akibatnya, bocah tujuh tahun ini mengalami sejumlah luka.
Elis mengalami luka robek di belakang tubuh, pinggang, bokong serta paha. Dia pun menjalani operasi di RSUD Leuwiliang, Rabu (18/9).
"Area gigitan daerah belakang. Di pinggang, bokong dan paha belakang. Lukanya cukup dalam dan sudah dilakukan operasi. Sekarang sudah ada di ruang rawat inap," kata Direktur Utama RSUD Leuwiliang, Hesti Iswandari.
-
Bagaimana lansia tersebut terluka? Sementara itu korban berupaya memaksa mobilnya hingga membuatnya terseret sejauh tiga meter hingga menyebabkan luka di sekujur tubuhnya.
-
Kenapa pria disabilitas itu mengalami luka? Semua kondisi tersebut tak lain disebabkan oleh kekejaman militer Israel terhadap para tawanan perang.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Luka apa yang ditemukan di tubuh RAJS? Kemudian pihak keluarga mendapati beberapa bagian tubuh korban mengalami luka lebam, luka tusuk di bagian dada, perut sebelah kanan dan punggung sebelah kiri.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
Operasi dilakukan dengan menjahit bagian tubuh Elis yang robek. "Jam 10 pagi tadi, pasien masuk Ruang Tulip dengan diagnosa Vulnus Laseratum (luka robek) gigitan monyet. Lalu jam 2 siang pasien dibawa ke ruang Instalasi Bedah Sentral untuk dilakukan operasi," ujar dia.
Elis merupakan putri dari Rahmat. Dia terkena serangan tiba-tiba seekor monyet yan diduga turun ke pemukiman warga dari Gunung Halimun-Salak untuk mencari makan.
"Ini bukan pertama. Ada kali tiga kali monyet nyerang warga, ngegigit terus nyakar anak-anak. Cuma ini yang paling parah," kata warga sekitar, Nurlaela (45).
Menurutnya, sejak kejadian itu, kepolisian berjaga di sekitar kampung dengan menenteng senjata laras panjang. "Kayaknya itu monyet turun karena ada warga yang melihara monyet perempuan juga," kata dia.
Paman korban, Usep (47) menjelaskan, serangan monyet itu terjadi pada Selasa (17/9) sekitar pukul 17.30 WIB. "Iya sore, nggak tahu pas ponakan saya mau main nggak tahu liat apa langsung diserang. Luka di kaki. Pokoknya bagian belakangnya," kata Usep.
Selain polisi bersenjata, warga bersama komunitas pemburu burung pun mencari monyet itu ke kebun untuk mendesak monyet itu menjauhi kampung.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat digigit anjing tersebut, mata bocah harus mendapatkan perawatan serius.
Baca SelengkapnyaTidak diketahui datang dari arah mana, seekor monyet langsung menarik si bayi yang tengah tertidur.
Baca SelengkapnyaKorban pun tak berdaya digigit di bagian kepalanya.
Baca SelengkapnyaDiduga monyet liar tersebut berasal dari pinggir sungai Ciliwung. Monyet tersebut ke yang kehabisan makanan karena musim kemarau.
Baca SelengkapnyaVideo balita yang diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan dilakukan sejumlah warga kepada korban. Bahkan, ketua RT diduga ikut menganiaya.
Baca SelengkapnyaTrigger Warning! Peristiwa berikut mengandung konten sensitif yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah meninggal dunia diduga korban malapraktik usai menjalani operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih agar korban menjalani rawat jalan sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaKedua korban yang semuanya perempuan, BY (3) dan UM (2), mengalami luka gigitan, cakar, dan memar akibat ulah pelaku.
Baca Selengkapnya