Bocah 9 tahun hilang saat bermain ban di sungai
Merdeka.com - Lantaran asyik bermain air, tiga bocah di Kota Malang tidak sadar kalau sedang terancam bahaya. Ketiganya sedang bermain ban di pinggiran sungai, sebelum kemudian satu di antara mereka terseret arus. FF (9) hingga kini masih dalam proses pencarian. Kejadian ini berlangsung hari Rabu (24/2) sekitar pukul 13.00 WIB, namun teman-temannya baru melapor pukul 15.30 WIB.
"Teman-temannya ketakutan tidak bilang, baru melapor sekitar pukul 15.30 WIB," kata Andi Agus Mahardika, petugas SAR yang sedang melakukan penyisiran di lokasi, Kamis (25/2).
Korban hanyut terbawa arus di sungai sekitar jembatan Jalan Batubara Kota Malang, tidak jauh dari SDN Purwantoro 4, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Saat kejadian, korban mengenakan celana merah dan kaos putih.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
Berdasarkan keterangan Bayu (11) teman korban, mereka bermain ban yang diikat saat hujan. Saksi berusaha menolong korban yang terbawa arus, namun tidak kuat menahan.
Korban tercatat sebagai warga Jalan Batubara Nomor 68 RT 06 RW 08 Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Warga melakukan pencarian, namun korban belum juga ditemukan. Hingga Kamis (25/2) pukul 11.20 WIB, tim SAR masih melakukan penyisiran.
Muhammad Sholeh, anggota SAR yang sedang melakukan pencarian mengungkapkan pencarian dilakukan di sepanjang sungai. Namun belum ada tanda-tanda ditemukannya korban.
"Arusnya sangat deras karena baru hujan, tim melakukan penyisiran dan sebagian tim berada di titik kemungkinan," katanya.
Tim Bravo yang terdiri dari 12 unsur SAR di Kota Malang dikerahkan. Sekitar 70 orang personel masih bekerja. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaTernyata dua bocah yang dicari justru ikut menyaksikan proses evakuasi di kerumunan warga.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaTujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaPolisi menilai keterangan para saksi dan hasil olah TKP sangat penting untuk mengungkap penyebab kematian para korban.
Baca Selengkapnya