Bocah Abang dan Adik di Medan Dibunuh, Polisi Selidiki Ayah Tiri
Merdeka.com - Dua bocah ditemukan tak bernyawa di sekolah Global Prima, Jalan Brigjen Katamso Medan, Minggu (21/6). Abang beradik itu diduga dibunuh.
Berdasarkan informasi dihimpun, kedua bocah yang ditemukan meninggal dunia yakni IF (10) dan adiknya, RA (5). Mereka tinggal di kawasan Jalan Brigjen Katamso Gang Satria, Medan.
Jasad IF ditemukan di sudut bangunan Gedung Sekolah Global Prima sekitar pukul 09.00 Wib. Posisinya terlentang dan bagian wajahnya memar. Dia diduga dibenturkan ke dinding tembok bangunan Sekolah Global Prima.
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Kapan dua bocah ini meninggal? Bocah ini meninggal pada masa kolonisasi Eropa awal di Amerika Selatan dan temuan ini memberikan pengetahuan baru terkait wabah cacar di kawasan tersebut.
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
-
Dimana pelajar di Bogor dibacok? 'Korban P luka di pinggang mendapatkan tiga jahitan, dan korban I luka di kepala dapat tiga jahitan. Keduanya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter, selanjutnya kami mencari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan,' kata Sudar, Jumat (7/6). Dikutip dari Antara.Sudar menceritakan, kejadian itu terjadi saat kedua korban berboncengan tiga menggunakan satu sepeda motor bersama satu orang temannya lagi. Ketiganya berencana pergi ke tempat tongkrongan. Ketika tiba di wilayah Pintu Ledeng Ciomas, Kabupaten Bogor, dari arah berlawanan ada pelajar dari SMA lain mengejar ketiganya.
-
Siapa yang mengubur dua bocah laki-laki tersebut? Kuburan tersebut ditemukan melalui penggalian yang dipimpin arkeolog dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia, Jakub Niebylski.
Sementara jasad RA ditemukan di dalam parit samping Gedung Sekolah Global Prima sekitar pukul 10.00 Wib. Jasadnya terlentang dan ditutup dengan tripleks dan karton.
"Kita masih menyelidiki kasus pembunuhan ini," kata Kapolsek Medan Kota, Kompol M Rikki Ramadhan.
Polisi masih mencari R (30) yang diduga sebagai pelaku. Dugaan kepadanya menguat karena ada pengakuan melalui Facebook.
"Pengakuan ayah tirinya seperti itu, disampaikan melalui chat FB ke istrinya," ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Minggu (21/6).
Namun R belum ditemukan. Dia diduga melarikan diri. "Sedang kita kejar," sebut Riko.
Sebelum tewas kedua bocah itu sempat mendatangi R (30) ayah tirinya. Kala itu R sedang bekerja sebagai buruh bangunan di Sekolah Global Prima, Sabtu (20/6) sekitar pukul 14.00 Wib. Mereka minta uang untuk membeli es krim. Setelah itu R membawa keduanya ke arah samping Gedung Bangunan Global Prima.
Namun, Rikki belum membenarkan informasi ini. "Petugas masih kerja untuk menyelidikinya," sebutnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembunuhan dilakukan pelaku berinisial A yang kini sudah ditahan polisi.
Baca SelengkapnyaWarga Kediri digemparkan penemuan mayat dua bocah di dalam rumah mereka.
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaIroninya, pelaku adalah ayah kandung empat bocah itu sendiri.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaKorban tewas di tangan MAS (14) yang merupakan anak atau cucu dari korban.
Baca SelengkapnyaEmpat bocah malang itu dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri
Baca SelengkapnyaPada saat kejadian tragis itu berlangsung, adik AAMS berada di lokasi juga.
Baca Selengkapnya