Bocah di Kaltim Tewas Usai Diterkam Buaya
Merdeka.com - Bocah bernama Anugerah (8) dikabarkan telah meninggal dunia setelah diterkam buaya di Pantai Teluk Lombok, Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan,Kutai Timur, Kalimantan Timur. Kejadian itu terjadi pada Minggu (5/9) pukul 11.30 WIB.
"Iya benar telah terjadi (anak disambar buaya)," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Yusuf Sutejo saat dihubungi, Senin (6/9).
Kejadian itu bermula saat ayah korban sedang berenang di Pantai Teluk Lombok atau tepatnya di sebelah dermaga.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Siapa yang menemukan buaya itu? Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
"Kemudian ayah dari korban menyelam dan korban mengikuti ayahnya juga untuk menyelam. Pada saat ayah dari korban selesai menyelam, melihat anaknya sudah tidak timbul lagi," jelasnya.
Setelah itu, Ibu korban melihat di tempat anaknya tersebut hilang adanya dua ekor buaya yang sedang berenang. Kemudian, ayah beserta paman korban pun langsung mengejar buaya tersebut menggunakan speedboat milik warga Teluk Lombok.
"Setelah itu, pada jam 13.15 Wita mendapati anaknya berada di samping dari salah satu buaya tersebut. Setelah itu paman korban langsung menyebur ke laut untuk menyelamatkan korban. Lalu korban ditemukan dan langsung di bawa ke Klinik PT.Pertamina untuk mendapatkan Pertolongan pertama," ungkapnya.
Meski sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama, pada pukul 13.45 Wita, korban telah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.
"Terdapat bekas luka gigitan buaya di punggung korban dan paha belakang sebelah kanan," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca Selengkapnya