Bocah di Kutai Timur Hilang, Diduga Terjatuh ke Sungai saat Bermain
Merdeka.com - Balita 2 tahun, Ahmad Mawardi, warga Jalan Gadjah Mada Gang Kapital, Sangatta Lama, Kutai Timur, Kalimantan Timur dilaporkan hilang. Dia diduga tenggelam di Sungai Sangatta. Di sela pencarian Basarnas bertemu buaya sedang berjemur.
Hilangnya balita Mawardi, dilaporkan ke Basarnas Pos SAR Kutai Timur, sekira pukul 13.45 WITA. Hilangnya balita itu diketahui pukul 11.00 WITA pagi sebelumnya.
"Sebelumnya korban sedang bermain di sekitaran gang rumah tinggalnya," kata Kepala Basarnas Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta kepada merdeka.com, Sabtu (26/9).
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
Namun saat korban dicari keluarganya tidak terlihat di sekitaran gang. "Korban diduga terjatuh ke bantaran sungai waktu bermain bola," ujar Melkianus.
"Di sekitar bantaran sungai cuma ditemukan bola milik korban. Dari pakaian terakhir, korban menggunakan kaos berwarna oranye," tambah Melkianus.
Menggunakan peralatan utama SAR, tim SAR gabungan Basarnas dan TNI AL Kenyamukan, Polsek Sangatta, Polairud Polda Kaltim Pos Kenyamukan, BPBD dan Tagana Sangatta serta kelompok masyarakat Laskar Kebangkitan Kutai bergerak menyisir sungai.
Diduga kawasan sungai itu menjadi habitat buaya. Itu terbukti ketika Basarnas menyisir sungai saat kegiatan pencarian korban dan sempat mengabadikan keberadaan buaya di pinggir sungai.
"Ternyata ada (buaya). Jadi sampai jam 6 sore ini korban belum ditemukan. Kegiatan operasi SAR dilanjutkan Minggu (26/9) pagi," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kelas A Balikpapan Octavianto dalam keterangan terpisah.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan kabar tenggelamnya dua bocah di Brebes.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaTernyata dua bocah yang dicari justru ikut menyaksikan proses evakuasi di kerumunan warga.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaSaat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Baca Selengkapnya