Bocah di Luwu Timur Ditemukan Tewas Tenggelam dalam Sungai Malili
Merdeka.com - Tim Save and Rescue (SAR) gabungan menemukan jasad seorang bocah bernama Fatin (7) dalam kondisi mengapung di Sungai Malili, Luwu Timur (Lutim). Sebelumnya Fatin dilaporkan tenggelam setelah terseret arus sungai.
Operator Pelaksana Teknis Tugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur, Asep Suyatna mengatakan jasad Fatin ditemukan pertama kali oleh warga pada pukul 18.00 Wita, Kamis (26/5). Jasad Fatin ditemukan dalam kondisi mengapung.
"Korban ditemukan dalam kondisi terapung di salah satu anak Sungai Malili. Warga yang pertama kali menemukan dan melaporkan kepada kami," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (27/5).
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Bagaimana korban ditemukan? Jasad itu akhirnya dievakuasi polisi dan petugas gabungan pukul 11.00 Witaa. Saat ditemukan, kondisi jenazah mengalami patah lutut kaki kiri. Adapun ciri-ciri korban, tidak menggunakan baju hanya memakai celana hitam, memiliki tato di bagian belakang punggung, di depan korban terdapat kain berwarna biru, pergelangan kaki kiri patah, pinggang bagian kiri robek, pergelangan kaki kanan patah.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? 'Identitas korban (belum diketahui) Mrs X,' kata Iptu Sukadi, Kamis (9/1) sore. Kronologi Menurut saksi, Made Kacir Ariana, pagi itu dia sedang berdiri di tembok tebing saksi dan tidak sengaja melihat sebuah benda mencurigakan.
Asep mengaku sebelum ditemukan meninggal dunia, korban dilaporkan hilang saat mandi di Sungai Malili. Tim SAR gabungan, termasuk dari Basarnas Kendiri turut melakukan pencarian terhadap korban.
"Korban ditemukan jaraknya kurang lebih 4,5 km dari lokasi kejadian," kata dia.
Sementara Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan pihaknya mendapatkan laporan adanya warga terseret arus di Sungai Malili yang memisahkan Provinsi Sulsel dan Sultra. Ia mengaku mengerahkan tiga tim untuk melakukan pencarian.
"Korban diduga tenggelam saat sedang mandi bersama teman-temannya di Sungai Malili pada Rabu (25/5). Kini jasad korban sudah diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan," kata dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaJasad balita MR ditemukan tepat di hari keempat pencarian.
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut awalnya terlihat tiga orang anak-anak sedang bermain hujan-hujanan di depan rumah.
Baca Selengkapnya