Bocah disundut rokok dan dicekik pengasuh hingga tewas
Merdeka.com - Seorang anak laki-laki bernama Lorenzo Fernando alias Nando (4) tewas dicekik pengasuhnya Yul (24). Peristiwa itu terjadi Minggu (1/9) lalu, di rumah pelaku di Jalan Pulau Natung No 53 B RT17/RW 7, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.
"Korban rewel menangis ingin buang air besar, sementara itu pelaku Yul (perempuan) sedang menikmati rokok," kata Kepala bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Kombes Suhadi SW di Pontianak, Minggu (18/9).
Kemudian pelaku membuka baju korban dan diantar ke kamar mandi, ketika di kamar mandi korban masih rewel, akhirnya pelaku menyulut tangan kiri korban dengan rokok sebanyak dua kali dengan harapan korban diam.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Karena anak-anak disulut rokok tangannya, nangisnya semakin keras karena merasa kesakitan. Untuk menghentikan tangisnya pelaku Yul mencekik leher korban dengan posisi tangan kanan pelaku di depan dan tangan kiri di belakang, selang beberapa menit korban langsung terjatuh membentur lantai kamar mandi dan korban terdiam," ungkapnya.
Selanjutnya pelaku Yul menyiram korban dengan air menggunakan gayung sebanyak tiga kali supaya korban bangun, namun ternyata korban tidak sadarkan diri. Pelaku panik dan lari keluar rumah sebentar, kemudian masuk lagi ke rumah dan membawa korban ke rumah sakit Harapan Bersama Singkawang, namun jiwa korban sudah tidak tertolong.
Menurut Suhadi, berdasarkan pemeriksaan awal autopsi tubuh korban ditemukan adanya tanda tanda lebam di bagian leher, ada bekas luka sulutan rokok sebanyak dua titik di lengan sebelah kiri, ada tanda merah di atas kemaluan, ada bekas lebam di bagian tulang rusuk sebelah kiri dan penyebab kematian korban karena kekurangan oksigen.
"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, saat ini pelaku Yul diamankan Mapolres Singkawang," katanya.
Menurutnya, pengungkapan kasus ini agak terlambat, sepekan baru terungkap, karena pihak Polres Singkawang menunggu kedatangan orang tua korban yang sedang bekerja di Malaysia. Setelah orangtua korban mengizinkan pihak kepolisian untuk melakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban.
Dari hasil autopsi itu polisi langsung melakukan interogasi kepada pelaku Yul, dan akhirnya ia mengakui telah membunuh korban karena rewel mengganggu pelaku menikmati rokok. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman lima tahun penjara.
Baca SelengkapnyaKorban tiba-tiba terjatuh di depan pintu rumah dan kemudian dinyatakan meninggal.
Baca SelengkapnyaAde Ary menjelaskan, saat polisi mendatangi lokasi kejadian, Panca tergeletak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa diduga ingin mengakhiri hidupnya setelah mengetahui empat anak yang dikunci di kamar mandi tewas.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca SelengkapnyaTetangga korban, Irwan mengungkap identitas keempat korban.
Baca SelengkapnyaYakni terjadi di Pos Polisi di persimpangan lampu merah mal The Park Pejaten, Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaNegosiasi berjalan alot hingga dua jam lamanya karena pelaku enggan melepaskan korban. Sementara bocah itu ketakutan bukan main dan hanya bisa menangis.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi juga mendalami kemungkinan anak-anak lain yang diduga turut menjadi korban pencabulan terduga pelaku.
Baca Selengkapnya