Bocah hanyut di sungai Brantas ditemukan tewas dalam tumpukan sampah
Merdeka.com - Muhammad Farizal (12), pelajar kelas VI, SDN Petok, warga Desa Petok, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, hanyut di Sungai Brantas saat bermain bersama teman-temannya, Selasa (2/5). Setelah dilakukan pencarian, Ferizal (12) ditemukan di Bendungan Gerak Waru Turi Kediri, pukul 01.30 WIB, Kamis (4/5), dalam kondisi meninggal.
Jenazah ditemukan di antara tumpukan sampah oleh warga. Petugas dan tim SAR yang mendapat informasi langsung mendatangi TKP dan mengevakuasi jenazah untuk dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan visum.
"Alhamdulillah akhirnya jenazah Farizal akhirnya ditemukan berkat laporan warga dan langsung kita tindaklanjuti," kata Kapolsek Mojo Polresta Kediri, AKP Sokhib Dimyati kepada merdeka.com, Kamis (4/5).
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
Usai dilakukan visum luar penyebab kematian, korban akhirnya dibawa pulang dan dimakamkan. Nampak hadir dalam pemakaman, KH Anwar Iskandar, pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri.
Jenazah Ferizal ©2017 Merdeka.com/imam mubarokSeperti diberitakan sebelumnya, Muhamad Farizal (12) pelajar kelas VI, SDN Petok warga Desa Petok Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri Kediri hanyut di Sungai Brantas saat bermain bersama teman-temannya, Selasa (2/5) pagi. Jejak korban hanya ditemukan sebuah kaos warna hitam bertuliskan 'Kamu Jahat Banget' dan sandal karet warna hitam sebelah kiri.
Berdasarkan penuturan dari para saksi, korban yang pamitnya belajar kelompok baru diketahui oleh orangtuanya hilang sekira pukul 21.00 WIB, setelah 7 kawannya mengaku kalau Farizal hanyut terbawa ganasnya arus Sungai Brantas.
"Awalnya pada hari Selasa(2/5) sekira pukul 09.00 WIB, korban pergi dengan ke tujuh temannya belajar kelompok. Niat belajar kelompok tersebut ternyata malah dimanfaatkan mandi dan bermain di Sungai Brantas di Desa Petok Mojo. Tak lama kemudian tiba-tiba korban terseret arus sungai," kata AKP H Sokhib Dimyati, Kapolsek Mojo Polresta Kediri.
Masih menurut AKP Sokhib, mengetahui Ferizal hanyut teman–temannya berusaha menolong tetapi tidak berhasil. "Karena merasa ketakutan teman–teman korban sepakat tidak memberitahukan kepada keluarga. Baru sekira pukul 20.00 WIB ketika orangtua korban bertanya kepada ke tujuh teman korban tersebut diketahui bahwa korban telah tenggelam di sungai Brantas dan sekira pukul 21.00 WIB kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Mojo," tambahnya.
Mendapat laporan, petugas langsung mendatangi TKP bersama orangtua korban dan ke tujuh teman korban. Di lokasi tempat hilang ditemukan satu kaos oblong warna hitam bertuliskan 'Kamu Jahat Banget' dan sandal karet warna hitam sebelah kiri.
Pencarian tidak hanya dilakukan oleh polisi, keluarga dan tim BPBD. Warga masyarakat Kediri yang mendengar juga memantau dan melakukan pencarian di Sungai Brantas hingga Rabu (3/5) dini hari, namun belum juga ditemukan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaMayat yang ditemukan adalah anak yang sebelumnya hilang dan viral di media sosial.
Baca Selengkapnya