Bocah kelas dua SD dicabuli di gubuk, sekujur tubuh berdarah
Merdeka.com - Nasib malang menimpa DM, bocah kelas dua SD ini menjadi korban kebiadaban seorang pria yang kini masih buron. DM diperkosa di sebuah gubuk di tengah sawah hingga kelaminnya mengeluarkan darah dan harus dijahit.
"Sangat menyedihkan kondisinya, dia berlumuran darah. Di celana dalamnya ditemukan darah yang sudah mengering dan hasil visum kelaminnya rusak dan harus dijahit," ujar petugas Polsek Manonjaya, Tasikmalaya, Aiptu Hartato kepada merdeka.com, Selasa (21/5).
Peristiwa tersebut terjadi Minggu (19/5) malam. Saat pagi hari, warga Manonjaya menemukan seorang bocah tengah berjalan tertatih dan dalam kondisi mengenaskan di areal persawahan. Saat itu sekujur tubuhnya DM berdarah. Warga lalu melaporkan penemuan bocah malang itu ke Polsek Manonjaya.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Apa bentuk kekerasan seksualnya? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Dimana tempat mutilasi terjadi? Proses rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berlangsung pada Selasa (8/8). Proses rekonstruksi itu terdiri dari 49 adegan yang dilakukan di rumah indekos salah seorang tersangka di wilayah Triharjo, Kabupaten Sleman, DIY.
"Petugas langsung membawa anak tersebut ke Puskesmas. Kasihan sekali kondisi, jalan susah, berdarah," terangnya.
Dari Puskesmas, bocah perempuan yang masih duduk di bangku SD kelas dua itu langsung dirujuk ke RSU Tasikmalaya. Hasil visum menunjukkan ada kerusakan di kelamin korban yang diduga akibat pemerkosaan.
Kepada petugas, DM mengaku tinggal di Ciamis. Saat ini petugas sedang menghubungi keluarga korban. "Jadi ada indikasi korban ini diculik lalu dibawa ke gubuk tengah sawah itu lalu diperkosa di sana," imbuhnya.
"Biadab sekali pelakunya. Anak masih masih kecil diperkosa begitu. Sekarang kasusnya ditangani Polres Tasikmalaya," terangnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial PS langsung ditangkap. Saat ini sudah diamankan di Polsek Langgam.
Baca SelengkapnyaKronologi Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dalam Karung, Dibunuh Lalu Dibuang ke Lubang 2,5 Meter
Baca SelengkapnyaMiris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Baca SelengkapnyaJenazahnya ditemukan dalam keadaan terbaring dengan kepala bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban pulang sekolah berjalan kaki seorang diri di kawasan Sematang Borang, Palembang,
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus meninggalnya DKW siswi SD berusia 12 tahun di Semarang lantaran diduga korban pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaKorban adalah anak yatim. Dia tinggal bersama neneknya di RT 06 RW 07 Pitara, Pancoran Mas, Depok
Baca SelengkapnyaKepada kepolisian, FM melakukan aksi cabulnya itu secara acak saja dan spontan.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui inisial M, siswa kelas V di salah satu SD di Palembang. Sementara pelaku adalah siswa kelas VI di sekolah yang sama.
Baca Selengkapnya