Bocah Korban Pelecehan Wanita Pemilik Rental PS sempat Ketakutan Dicari Orang Asing
Merdeka.com - Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi Asi Noprini mengatakan, bocah korban pelecehan wanita pemilik rental PlayStation (PS) mengaku sempat ketakutan saat dicari orang asing.
"Tadi keluarga korban sempat cerita bahwa ada orang asing yang sempat mencari anak mereka, sehingga menjadi ketakutan. Dan LPSK siap mau bantu jika diperlukan oleh keluarga," kata Asi Noprini di Kota Jambi, Senin (13/2).
Pernyataan itu diungkapkan Asi Noprini saat bersama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mendatangi rumah anak-anak korban pelecehan oleh tersangka Yunita Sari Anggraini.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa yang sering jadi korban pemerasan? Siapa yang selalu jadi korban pemerasan? Sapi perah.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
Dalam pertemuan tersebut, orang tua sejumlah korban menyampaikan semua keluhan ke LPSK dan PPA Provinsi Jambi. Menurut Asi, kedatangannya untuk melihat langsung dan mendengar cerita ibu korban serta anak mereka.
"Sehingga bisa mereka memberikan kekuatan ke keluarga mana yang mereka bisa lakukan baik dari pendampingan korban, keamanan anak serta orang tua korban karena itulah LPSK datang," bebernya.
Untuk perlindungan terhadap para korban, PPA Provinsi Jambi dan LPSK masih menunggu keputusan dari para orang tua.
"Kita menunggu orang tua korban dan jika anak mereka ada ancaman, kami akan turun kembali bersama LPSK," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilik Rental Playstation di Tebo Cabuli 20 Anak Laki-Laki, Korban Diiming-imingi Bermain Gratis
Baca SelengkapnyaMRM dianiaya teman sebayanya RM (10) di sebuah rental PlayStation (PS)
Baca SelengkapnyaModus pelaku menyandera karena Ingin meminta uang tebusan Rp4 juta untuk membeli narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan fakta baru dari terduga pelaku penyanderaan bocah perempuan yang terjadi di Pos Polisi (Pospol) Pejaten, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaGrace mengaku belum menerima informasi itu lebih rinci. Dia menyarahkan korban juga melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaArafah Rianti baru-baru ini menghadapi sebuah kejadian yang tidak terduga dan sangat menyedihkan.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul dan ditendang berkali-kali oleh temannya hingga tersungkur.
Baca SelengkapnyaSatu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaSeorang anak perempuan berinisial S (4) menjadi korban penyanderaan oleh seorang pria tua.
Baca SelengkapnyaDiduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis, REM (44) ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaAksi perundungan itu sempat terekam kamera gawai dan tersebar luas ke media sosial hingga akhirnya menjadi perbincangan warganet.
Baca Selengkapnya