Bocah Lima Tahun di Kupang Tewas Tenggelam
Merdeka.com - Maurit Taopan, bocah berusia lima tahun ditemukan tewas tenggelam dalam kolam ikan milik kakeknya, di Kampung Koka, Desa Pakubaun, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, NTT.
Awalnya, korban dan saudari kembarnya Mawar Taopan (5), beserta adik mereka Bungsu Taopan (3), pergi ke kolam ikan untuk mandi.
Satu jam kemudian, Mawar Taopan pulang ke rumah dan melaporkan kepada kakeknya, bahwa Maurit Taopan tertidur di kolam ikan.
-
Siapa yang merawat kakek tersebut? Tan berjanji untuk memberikan flatnya kepada mereka sebagai imbalan atas perawatan dan persahabatan mereka. Permintaannya termasuk agar Gu dan keluarganya sering meneleponnya, mengunjunginya seminggu sekali, membelikannya pakaian dan bahan makanan, dan menjaganya saat dia sakit.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa penyebab kematian bapak dan nenek? Dalam kasus ini, ayah dan nenek terduga meninggal dunia. Hasil pemeriksaan medis, mereka berdua mengalami luka-luka di bagian leher, punggung dan lengan. Sedangkan, ibu terduga pelaku mengalami luka.
-
Siapa yang meninggal di dalam makam tersebut? Menurut makalah yang diterbitkan dalam The Journal of Archaeological Science Reports, kerangka yang ditemukan di dalam kuburan itu hampir dipastikan seorang perempuan.
-
Siapa yang merawat suami koma? Sun Hongxia, berasal dari Provinsi Anhui, di Timur China, menolak untuk menyerah pada suaminya yang terkena serangan jantung dan jatuh pingsan pada 2014.
Kakek korban kemudian menuju ke kolam ikan dan melihat korban dalam keadaan tengkurap di dalam kolam ikan.
Kakek korban dibantu Epatzodiktus Namah (41) dan Magdalena Taopan (59) membawa korban ke Puskesmas Pakubaun, untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun tiba di Puskesmas Pakubaun, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Kejadian tersebut lalu dilaporkan ke Polsek Amarasi Timur oleh orang tua korban, Abidan Abimelek Taopan (37).
Tim medis dari Puskesmas Pakubaun melakukan visum luar, namun dinyatakan tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban diketahui lahir dengan kondisi tidak normal.
Paur Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat mengatakan, keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak bersedia dilakukan autopsi.
"Mereka juga tidak bersedia untuk dilakukan proses hukum, dengan membuat surat pernyataan," Jelas Randy, Minggu (2/4).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 5 tahun, RS ditemukan tewas tenggelam di kolam renang salah satu hotel di Pagaralam, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca SelengkapnyaKasi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri mengatakan, empat orang tersebut terdiri dari Ibu dan 3 anaknya.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi dari tim medis menunjukkan bahwa balita berinisial AGS (5) tidak meninggal akibat kekerasan seksual.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaKorban terjatuh akibat tersenggol badan kiri bus yang tengah berbelok masuk ke dermaga eksekutif Merak.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca Selengkapnya